"Di sini transportasi ada, sisi keramaian ada, strategis pula. Padahal yang di Solo itu tempatnya di pojokan. Bekas itu juga, prostitusi dulunya," kata Jokowi di blok G Tanah Abang, Jakarta Pusat, Rabu (13/11/2013).
Jokowi menjelaskan jika ia melakukan hal yang sama pada beberapa pasar di Solo. Ia membutuhkan 1 tahun untuk membuat beberapa perubahan terhadap pasar tersebut.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Karena itu, ia menganggap keliru jika pedagang Blok G mengaku dagangannya sepi pembeli. Ramai atau tidaknya pembeli sangat bergantung pada kreativitas penjual.
"Kita nggak mau ya terlalu banyak menyuntik mereka karena itu justru akan memanjakan dan menghilangkan sikap ke entrepreneurship. Nggak boleh. Sikap itu harus berani bersaing, berkompetisi, tahan banting. Kalau kita suntik terus justru akan hilangkan sikap itu," jelasnya.
(bil/jor)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini