Iwan, Sopir Bus Garuda Digiring ke Polda Metro Kasus Jagorawi

Iwan, Sopir Bus Garuda Digiring ke Polda Metro Kasus Jagorawi

- detikNews
Rabu, 17 Nov 2004 17:38 WIB
Jakarta - Tabrakan beruntun 7 mobil di Tol Jagorawi yang menewaskan 6 orang berbuntut pahit bagi Iwan Wargasasmita, sopir bus Garuda. Dia digiring ke Polda Metro Jaya setelah diperiksa sekitar 8 jam di Satwil Timur.Iwan tiba di Polda Metro Jaya Jakarta pukul 17.05 WIB, Rabu (17/11/2004). Dia dibawa masuk ke ruangan Kecelakaan Lalu Lintas (Lakalantas) Polda Metro Jaya.Tidak ada borgol yang menghiasi lengan pria yang mengenakan kemeja lengan pendek dan celana warna gelap ini. Iwan duduk pasrah bersama para polisi. Turut serta Kepala Seksi Lakalantas Polda Metro Jaya Kompol Sudarsono dan Kasubag Administrasi dan Perencanaan Kompol Agung, yang juga mantan Kasi Lakalantas.Tabrakan beruntun yang melibatkan 7 kendaraan terjadi di Tol Jagorawi sekitar pukul 07.50 WIB. Akibatnya 5 orang tewas dan 10 orang luka. Insiden ini terjadi sekitar 10 menit sebelum rombongan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono melewati lokasi kejadian. Sesuai prosedur tetap, kendaraan yang berada di lintasan yang akan dilalui Presiden dihentikan sementara. Namun kemudian terjadi tabrakan beruntun. "Dilihat dari kronologis kejadian, sampai dengan angkot terbalik dan kecelakaan terjadi itu adalah akibat bus Garuda. Berarti pengemudinya bisa dijadikan tersangka, meskipun sampai saat ini statusnya masih belum resmi tersangka," kata Agung kepada detikcom."Kalau hari ini dia selesai diproses dan ditetapkan sebagai tersangka, besok bisa diterbitkan surat penahanannya," lanjutnya.Sampai saat ini, tutur Agung, yang sudah diperiksa di Satwil Timur adalah Iwan sebagai pengemudi bus Garuda, pengemudi kijang yang ditabrak bus Garuda, dan pengemudi pick up yang berada di sebelah kiri bus Garuda yang ikut ditabrak."Nantinya semua pemeriksaan akan ditangani seluruhnya oleh Polda Metro Jaya, khususnya karena kasus ini terlihat mencolok," katanya.Hal memberatkan yang bisa menjadikan Iwan sebagai tersangka, menurut dia, dilihat dari kondisi bus yang dikemudikan Iwan yang banyak kelemahan."Hampir seluruh ban dalam kondisi gundul. Baut di ban kiri belakang lepas. Mesinnya vulkanisir sehingga rem tidak akan mencengkram dengan baik. Belum lagi warna bus tersebut beda dengan yang ada di registrasi," urai Agung. (sss/)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads