Kadishub DKI: Busway Kick Luapan Perasaan Pengguna Angkutan Umum

Kadishub DKI: Busway Kick Luapan Perasaan Pengguna Angkutan Umum

- detikNews
Rabu, 13 Nov 2013 12:22 WIB
Jakarta - Seorang pengguna bus TransJakarta Muhamad Daivi (62) kesal dengan adanya pengendara yang menyerobot busway. Dia pun kemudian mempelopori gerakan busway kick, yaitu melakukan gerakan menendang ke arah pengendara yang menerobos jalur bus TransJ tersebut.

Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta Udar Pristono, menilai positif aksi yang dilakukan Daivi ini. Menurutnya aksi tersebut lebih merupakan luapan perasaan pengguna angkutan umum yang merasa haknya diambil.

"Menurut saya itu merupakan luapan perasaan saja, bahwa hak pengguna angkutan umum juga perlu diperhatikan," ujar Pristono saat berbincang dengan detikcom, Rabu (13/11/2013).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pristono menegaskan, masyarakat juga perlu tahu bahwa ada hak pengguna angkutan umum yang harus diperhatikan. "Jadi kemarin yang saya lihat di televisi, ada yang bilang bangun busway hak pengguna jalan diambil. Harus diperhatikan juga, di situ juga ada hak pengguna angkutan umum. Jadi saling menghormatilah," katanya.

Menanggapi aksi Daivi, Pristono menilai hal tersebut masih tergolong wajar. Terlebih aksi yang dilakukan Daivi tidak semata hanya melakukan gerakan menendang, namun juga teguran dan mengambil foto pengendara yang menerobos busway tersebut.

"Kalau saya lihat di TV, tidak berbahaya. Itu kan juga jauh kok jaraknya, hanya simbol saja. Itu luapan perasaan dengan cara mereka masing-masing. Dengan cara gerakan badan, berbicara, bahwa pengguna angkutan umum itu juga memerlukan haknya," kata Pristono.

Daivi melakukan aksi busway kick sejak September lalu. Aksi dilakukan dengan cara mengeluarkan kaki ke arah kendaraan yang memasuki jalur TransJ melalui shelter busway. Selain mengeluarkan kaki, pelaku aksi ini juga mengeluarkan jempol ke bawah ke arah pengendara.

"Saya harap ini menjadi gerakan yang bisa dilakukan pengguna TransJ. Saya sudah uji coba sendirian dan paling tidak membuat para pengendara grogi dan tidak nyaman," ujar Daivi, pelopor gerakan ini di shelter TransJ Jatinegara, Selasa (12/11).

(jor/nrl)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads