Di Kanada, Pesawat Alihkan Pendaratan Gara-gara 3 Penumpang Merokok

Jakarta - Seorang perokok menggegerkan seisi pesawat Lion Air rute Balikpapan (Kaltim) ke Tarakan (Kalimantan Utara). Kejadian serupa pernah terjadi di Kanada. Tak ingin terjadi hal buruk, pilot mendaratkan pesawat di bandara terdekat.

Peristiwa menggegerkan itu dialami maskapai Sunwing dengan nomor penerbangan 454 yang berangkat Halifax (Kanada) menuju Punta Cana (Republik Dominika) pada Februari 2013 lalu. Ketika pesawat sudah mengudara, 3 orang sekeluarga merokok bergantian di lavatory. Kemudian, mereka bingung membuang puntungnya.

Awak kabin yang mengetahui kejadian itu, kaget. Mereka memperingatkan penumpang nekat tersebut. Adu argumen terjadi. Suasana di dalam pesawat pun ribut.

Pilot segera mengambil tindakan. Ia mendaratkan pesawat di lokasi terdekat, yakni Pulau Bermuda. Kemudian dia mengontak kepolisian setempat. Tiga orang yang tak disebutkan kewarganegaraannya itu ditangkap.

"Mereka ayah, ibu, dan anak. Yang tua berusia 50 tahunan. Anaknya berusia sekitar 22 tahun atau lebih," kata Inspektur Paul Simons kepadda CBC News sebagaimana dikutip detikcom, Rabu (13/11/2013).

Polisi membawa ketiga orang tersebut untuk diperiksa. Mereka menyita dokumen dan melarang ketiganya bepergian keluar pulau. Ayah, ibu, dan anak itu akan disidang, tapi tidak disebutkan pasal apa yang akan dikenakan.

Gara-gara ulah ketiga perokok itu, penumpang Sunwing tak bisa melanjutkan perjalanan. Mereka diinapkan di hotel setempat dan diberangkatkan keesokan harinya.

Lalu, apa hukuman yang pantas bagi lelaki bertato di tangan yang nekat merokok di kursinya di dalam pesawat Lion Air?


(try/nrl)