Keluarga Munir Khawatir Hasil Otopsi Ulang Berbeda

Jakarta - Keluarga almarhum Munir mengaku belum menentukan sikap akan kemungkinan dilakukan otopsi ulang. Mereka khawatir hasilnya akan berbeda dengan otopsi pertama."Hasilnya belum tentu sama baiknya dan bahkan berbeda," kata Koordinator Komisi Untuk Orang Hilang dan Korban Tindak Kekerasan (Kontras), Usman Hamid, kepada wartawan di kantornya, Jl. Mendut, Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (16/11/2004).Usman menjelaskan, masalah ini bagi keluarga almarhum sangat dilematis. Di sisi lain jika keluarga tidak mengizinkan, polisi bisa mengatakan akan sulit mengungkap kasus Munir karena tidak ada izin otopsi ulang dari keluarga. "Karena itu kita masih ragu-ragu," ungkap Usman.Sebagai solusi Usman mengingatkan, dalam kasus pidana alat bukti utama adalah keterangan saksi. Karena itu, sambung Usman, polisi harus segera meminta keterangan saksi, atau orang-orang yang berada di dekat Munir sebelum tokoh HAM itu meninggal."Polisi harus segera meminta keterangan dari orang-orang yang dekat Munir saat itu. Misalnya para pramugari Garuda dan dokter yang sempat memberikan pertolongan kepada Munir," papar Usman.Berangkat ke BelandaDalam kesempatan itu Usman juga mengatakan, dirinya bersama tim Mabes Polri akan berangkat ke Belanda, Rabu (17/11/2004). Tim Mabes Polri akan mengambil hasil otentik otopsi Munir."Akan ikut juga dalam rombongan ahli forensik dan ahli toksilogi," ungkap Usman. (djo/)