Daivi: Dengan 'Busway Kick' Penerobos Jalur TransJ Dapat Hukuman Sosial

Daivi: Dengan 'Busway Kick' Penerobos Jalur TransJ Dapat Hukuman Sosial

- detikNews
Rabu, 13 Nov 2013 08:24 WIB
Jakarta - Muhammad Daivi, warga Jakarta Utara, meyakini tugas untuk menjaga busway yang bersih dari penerobos bukanlah kewajiban aparat semata. Oleh karena itu dia mencoba mempopulerkan busway kick, cara untuk mengolok-olok sekaligus memperingatkan para penerobos.

"Yang berhak menindak penerobos busway itu tetap hanya polisi. Tapi untuk menjaga busway tetap steril itu kita perlu membantu Pemda dan Polisi," ujar Daivi dalam perbincangan dengan detikcom, Rabu (12/11/2013).

Menurut Daivi, dengan adanya aksi busway kick -- baik itu menjulurkan kaki ke jalu TransJ atau mengacungkan jempol tangan ke arah bawah -- para penerobos akan mendapatkan dampak secara psikologis.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Ya fungsinya hukuman sosial saja. Memberikan efek psikologis," kata pria berusia 62 tahun ini.

Menurut Daivi, aksi busway kick merupakan bentuk aksi paling pas yang bisa dilakukan para pengguna busway. "Kalau meneriaki atau bahkan sampai melempar sesuatu ke penerobos kan itu sudah kelewatan," kata Daivi.

Daivi sudah sejak September silam melakukan aksi busway kick ini di sejumlah halte TransJ di Jakarta, dilatarbelakangi kekesalannya pada ulah pengguna jalan yang menerobos busway. Karena aksinya ini, dia sempat bersitegang dengan penerobos busway dan disebut stres oleh sesama pengguna busway.

(fjr/fjp)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads