Hal ini diungkap Direktur Teknik dan Operasi PT Biro Insinyur Eksakta, Sonny Anjangsono. Perusahaan ini menjadi konsultan teknis yang direkrut Kemenpora untuk mengurus masalah teknis proyek Hambalang.
Proyek ini awalnya hanya bernilai Rp 125 miliar. PT Biro Insinyur Exsakta pun diminta mensurvei lokasi. Berdasarkan survei itulah, anggaran ini memang terus bertambah.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Perusahaan ini menghitung, anggaran paling maksimal yang dibutuhkan untuk proyek Hambalang berjumlah Rp 1,7 triliun. Itu sudah termasuk keperluan renovasi lahan yang dinilai sangat rusak.
Karena Kemenpora bersikukuh tetap mencantumkan anggaran Rp 2,5 triliun, perusahaan ini pun memutuskan untuk mundur. Seluruh data yang mereka miliki akhirnya dikembalikan kepada Kemenpora.
(mok/lh)