Romantis! Menghirup Cinta di Japanese Garden yang Cantik

Laporan dari Jepang

Romantis! Menghirup Cinta di Japanese Garden yang Cantik

- detikNews
Selasa, 12 Nov 2013 10:14 WIB
Calon Mempelai Foto Prawedding di Japanese Garden (Nograhany/detikcom)
Sakai -

Japanese Garden, demikian nama taman bergaya Jepang di dekat taman kota Daisen (Daisen Park) di Sakai, Jepang. Karena cinta taman ini didirikan, dan banyak anak muda Jepang yang hendak mengukuhkan cinta mereka dalam pernikahan. Mereka ingin diabadikan pula di taman ini. Hmm.. love is in the air!

Mencapai taman cantik ini harus masuk ke Taman Daisen, yang terletak persis di depan makam Nintoku Tumulus Koufun, Sakai, Prefektur Osaka, Jepang. Japanese Garden ditandai gerbang kayu. Pada Jumat (8/11/2013) lalu, ada segerombolan bunga krisan dengan bunga besar-besar berdiameter 10-15 cm yang dijajar dekat pintu kayu.

Pemandangan di dalam gerbang itu lebih fantastis lagi, sesaat bisa membuat nafas berhenti. Cantik sekali! Ada danau di tengah taman cantik itu, dan di tengahnya ada taman kecil lagi. Unsur-unsur taman Jepang seperti air, batu-batu, tanaman perdu yang dibentuk seperti bonsai, rumah apung, bunga sakura sungguh memanjakan mata.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Beberapa angsa berenang di tengah-tengah danau itu, dan tak ketinggalan ikan koi yang mengisi kolam, bermunculan saat dilempar peletnya. Danau tadi rupanya menampung air dari sungai-sungai kecil yang mengalir di sebelah kirinya.

Beberapa jembatan tampak di atas aliran sungai tadi. Rupanya taman ini tak cuma untuk melepas stres dan lelah, namun dimanfaatkan beberapa pasangan muda di Sakai untuk foto menjelang pernikahan. Seperti pasangan berbaju tradisional Jepang yang berjalan di taman. Junpei dan Yumi, merupakan calon mempelai yang ingin mengabadikan momen untuk pernikahan mereka.

"Kami memutuskan untuk menikah dengan tradisi Jepang pada musim semi mendatang. Kami suka tempat ini, menunjukkan alam Jepang," kata Junpei.



Tak lama setelah mereka berlalu, ada lagi yang berfoto menjelang pernikahan. Kedua pasangan memakai pakaian tradisional Jepang dan membawa payung tradisional. Kedua pasangan diarahkan oleh fotografer mereka. Pasangan ini lebih heboh karena membawa serta kedua orang tua mereka hingga saudara-saudaranya. Jeprat-jepret!

Tak lama bertemulah kami dengan Kepala Pekebun Japanese Garden, Tsujii. Tsujii mengatakan, taman ini dibangun karena kecintaan pada Kota Sakai.

"Taman ini dibangun 25 tahun lalu, saat ulang tahun Kota Sakai ke-100. Luasnya 26 ribu meter persegi," kata Tsujii.

Tsujii kemudian menjelaskan bahwa taman ini adalah miniatur Kota Sakai. Di sebelah kiri, ada aliran sungai menuju ke danau yang berada di bawah. Di seberang danau, ada gerbang atau bangunan bergaya China yang dikelilingi pohon sakura.

"Sakai berhadapan dengan laut, dan di seberang laut itu sudah negara China," imbuhnya.

Komposisi tanaman yang ada di taman, menurut Tsujii ada sekitar 30 jenis tanaman perdu, dengan 15 ribu batang tanaman perdu. Untuk tanaman keras, Tsujii mengatakan ada bunga sakura yang mekar pada pertengahan April hingga akhir April 2013.

Pengunjung taman ini, lanjut Tsujii, tergantung musim. Pada musim puncak seperti musim panas, bisa mencapai 3 ribu orang per hari. Namun jika musim dingin, pengunjung menurun.

"Jumlah pengunjung tahunan sekitar 80 ribu," tutur pria yang memakai seragam berkebun ini.

Dalam merawat taman, Tsujii dibantu oleh 8 staf lain yang terdiri dari pekebun, petugas kebersihan dan staf kantor.

Dana operasional berasal dari APBD Kota Sakai dan biaya tiket. Tiket masuk untuk dewasa 200 Yen (Rp 20 ribu-an) dan anak-anak separuhnya.

"Untuk usia di atas 60 gratis masuknya," kata dia.

Tsujii juga mengatakan, saat ini ada pameran bonsai dan krisan di bagian belakang taman. Wah rupanya, ada beberapa bonsai hasil kompetisi nasional yang sedang dipajang. Di seberangnya ada bunga-bunga krisan yang tingginya lebih dari 50 cm dengan bunga yang besar-besar, sekitar 10 cm. Semuanya cantik. Benar-benar taman penuh cinta!



(/)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads