Perlukah Tersangka Korupsi Diborgol?

Perlukah Tersangka Korupsi Diborgol?

- detikNews
Sabtu, 09 Nov 2013 12:21 WIB
Jakarta - Lambaian tangan dan senyum kerap mewarnai tingkah polah tersangka korupsi. Tengok saja para tersangka korupsi yang ditahan KPK. Kondisi ini kontras dengan tersangka pelaku kriminal yang berjalan menunduk malu menunjukkan wajahnya. Pelaku kriminal juga diborgol dan mengenakan seragam tahanan lengkap.

"Tersangka korupsi itu tidak lebih baik dari pencuri ayam atau pelaku pembunuhan," kata aktivis Indonesia Corruption Watch (ICW) Tama S Langkun saat berbincang, Sabtu (9/11/2013).

Soal lambaian tangan dan senyum dari para tersangka korupsi memang membuat geleng-geleng. Seolah tak terlihat rasa malu atau jera karena menggarong uang negara.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Mesti ada perlakuan yang sama pelaku korupsi dan pelaku kriminal," jelas Tama.

Sikap para tersangka korupsi itu kerap membuat geram publik. Sebagai contoh, di Korea Selatan atau Amerika Serikat saja, para pelaku korupsi tak jauh beda dengan pelaku kriminal. Diborgol dan memakai seragam tahanan saat sidang. Nah, borgol dan seragam tahanan lengkap itu mungkin cara jitu membuat malu para tersangka korupsi.

Tak perlu ada perlakuan khusus bagi para tersangka korupsi. Jangan sungkan pula dengan koneksi atau beking para tersangka korupsi yang biasanya akan protes.

"Tidak ada yang istimewa dari para koruptor," tutup Tama.

(ndr/mok)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads