"Macet Jakarta memang sudah sangat keterlaluan yang membuat kualitas hidup menurun. Sayangnya upaya yang dilakukan belum signifikan.Harusnya fly over di Jl. Casablanca segera diaktifkan. Sayang sekali karena warga sudah dikorbankan selama 2 tahun lebih karena pembangunan tersebut namun distop oleh Pemda. Menurut saya segera fungsikan fly over tersebut," ujar salah seorang warga, Egi kepada detikcom, Sabtu (9/11/2013).
Egi menyoroti titik-titik kemacetan biasanya adalah pada penyempitan jalan seperti di pintu masuk tol maupun pintu keluar tol. Ia pun mengeluhkan upaya sterilisasi jalur TransJakarta yang justru menambah kemacetan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selain itu ada pula Sarwo yang menyatakan bahwa jalur TransJakarta di jalan yang sempit semakin menambah kemacetan. Menurutnya jalur TransJakarta tidak tepat jika dibuat di jalan yang hanya memiliki 4 lajur.
Sementara itu seorang warga bernama Donnie menyarankan agar pengguna jalan dapat lebih teratur. Menurutnya perlu adanya sosialisasi agar pengendara mobil dan motor dapat berbagi jalan dengan teratur.
"Kebiasaan masyarakat kita selalu tidak sabar dan ingin didahulukan semua, jadinya jalanan penuh sesak dalam waktu yang bersamaan," ujar Donnie.
Saran membangun lainnya juga disampaikan oleh Samuel. Ia memandang bahwa ketidaktertiban masyarakatlah yang justru menimbulkan kemacetan.
"Sebenarnya macet di Jakarta bisa diatasi dengan mudah. Intinya tertib dimulai dari diri sendiri, kemudian penerapan aturan lalu lintas dijalankan dengan tegas! Jika ingin lancar, coba biasakan dahulukan kepentingan bersama," tuturnya.
(bpn/rvk)