Menkum HAM Tak Beri Target pada Kinerja Dirjen PAS Baru

Menkum HAM Tak Beri Target pada Kinerja Dirjen PAS Baru

- detikNews
Jumat, 08 Nov 2013 15:51 WIB
Handoyo (Dok.detikcom)
Jakarta - Direktur Jenderal Pemasyarakatan (Dirjen PAS) yang baru, Handoyo Sudrajat, akan menghadapi berbagai kompleksitas permasalahan pemasyarakatan. Meski demikian, Menkum HAM Amir Syamsuddin tidak memberi target untuk menilai kinerja Handoyo.

"Jadi kami tidak memberikan target seperti yang mungkin Anda bayangkan. Kalau pun itu target ada, kami yang tahu," ujar Amir dalam jumpa pers soal terpilihnya Handoyo di kantor Kemenkum HAM, Jl HR Rasuna Said kavling 6-7, Kuningan, Jakarta Selatan, Jumat (8/11/2013).

Amir yang mengenakan batik warna hijau hitam itu mengatakan, telah melakukan dialog awal dengan Handoyo dan akan membiasakan pertemuan rutin. Dalam pertemuan itu diharapkan muncul pencapaian dari masalah yang dihadapi.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kami akan biasakan pertemuan rutin minimal sebulan sekali. Yang mana kami tahu, Pemasyarakatan ini memerlukan perhatian yang khusus. Jadi sambil berjalannya pertemuan rutin nanti akan dievalusi hal-hal yang dicapai dan yang kurang," kata Amir.

Di tempat yang sama, Handoyo mengaku masih akan banyak belajar sejak terpilih menjadi Dirjen PAS yang baru. Dirinya membutuhkan masukan dan dukungan dari jajaran sebelumnya.

"Tentu terlalu dini kalau saya dari orang luar Ditjen Pemasyarakatan menganggap tahu permasalahan. Oleh karena itu saya harus belajar banyak, menerima masukan, meminta dukungan dari teman-teman yang lain," tutur Handoyo.

Tantangan Handoyo nantinya tidak ringan. Persoalan-persoalan seperti penanganan lapas yang kelebihan penghuni, gangguan keamanan dan ketertiban, pembersihan lapas/rutan dari handphone, pungli dan peredaran narkoba menjadi pekerjaan rumah yang harus segera diselesaikan.

Handoyo terpilih melalui lelang jabatan. Mantan auditor BPKP dan mantan pejabat KPK ini akan dilantik pada Selasa (12/11/2013) mendatang.

(nik/nrl)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads