Ibunda Anggara Menangis, Sedih Melihat Anaknya Dipersalahkan

Kasus Tabrak Massal

Ibunda Anggara Menangis, Sedih Melihat Anaknya Dipersalahkan

- detikNews
Jumat, 08 Nov 2013 14:29 WIB
Surabaya - Insiden yang terjadi di SMA Hang Tuah 2, Gedangan, Sidoarjo, membuat keluarga Anggara Putra Trisula (20) terpukul. Orangtua Anggara merasakan telah disudutkan.

"Berita di media itu sepihak, memojokkan Anggara. Dari keluarga kan juga belum statemen," kata Ibunda Anggara yang tidak mau disebutkan namanya.

Ibu Anggara didampingi suaminya, Brigjen (Pur) Totok Sudharto, menjenguk Anggara yang sakit di RS Bhayangkara Polda Jatim, Surabaya, Jumat (8/11/2013).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menurut ibunda Anggara, sesaat kejadian memang keluarga memilih dia, tidak menanggapi beragam pemberitaan yang ramai di media karena ingin konsentrasi terhadap anaknya.

"Terus terang saya menenangkan anak saya. Anak saya syok, saya juga. Apalagi disebutkan korbannya puluhan orang, ada yang kritis, koma dan tulang vagina retak," kata ibunda Anggara.

Kencangnya pemberitaan yang menurut ibunda Anggara telah memojokkan keluarganya. "Saya berdoa supaya korban tidak apa-apa. Saat itu kita ingin redam dulu, biar nggak panas. Apalagi bapaknya kan juga anggota Polri, nanti penilaian masyarakat bagaimana," kata ibunda Anggara didampingi Brigjen (Pur) Totok Sudharto.

Keluarga juga menolak disebut tidak peduli dengan korban ataupun insiden tersebut. "Anak saya (kakak anggara) dan menantu saya ke lokasi. Korban yang bersangkutan sadar, yang lain tidak ada. Tidak separah (jumlahnya) yang diberitakan," kata ibunda Anggara.

Sementara Brigjen (Purn) Totok Sudharto menyatakan bahwa kategori luka itu dirinya sangat memahami. "Luka berat satu orang, Alif karena sudah 7 hari rawat inap. Lainnya langsung pulang setelah mendapat pengobatan," terang Totok.

Kembali ibunda Anggara menegaskan bahwa pihaknya juga sudah mendatangi keluarga korban di rumah sakit."Orangtua korban open, ini musibah. Ibu demi Allah yang keluar statemen bukan dari saya (tapi orangtua korban). Saya belum ketemu wartawan, saya belum mengeluarkan sepatah kata pun," tutur Ibunda Anggara menirukan keluarga korban.

Keluarga Anggara kini tengah menghadapi proses hukum yang sedang berjalan. "Anak saya sudah divonis jelek, mana ada orangtua yang terima," tandasnya.


(gik/ndr)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads