Ribuan WNI tersebut bertahan di Arab Saudi akan dipulangkan dengan skala prioritas. Pemerintah memprioritaskan anak-anak, orang lanjut usia, dan penderita penyakit.
"Yang di rumah detensi ada 7.885 orang. Kita pulangkan dulu yang rentan sakit, lansia, dan bayi. Sekitar 1.200 orang dipulangkan dulu. Besok kloter pertama akan tiba," kata Wakil Menteri Luar Negeri Wardana.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kementerian Luar Negeri menyewa pesawat Garuda Indonesia untuk memulangkan ribuan WNI yang tinggal di negeri orang tanpa surat-surat tersebut. Melalui anggaran perlindungan Kemenlu, upaya ini menghabiskan biaya sekitar USD 450 per orang.
"Pesawatnya kita charter, biayanya kalau saya tidak salah itu per orang USD 450," ujar Wardana.
Berdasarkan data yang dikumpulkan dari Kemenlu, anggaran pemulangan WNI overstayer di Arab Saudi pada tahun 2011 mencapai Rp 29,5 miliar. Wardana menyebutkan, langkah ini dilakukan karena pemerintah Indonesia peduli dengan warga negaranya.
"Banyak WNI kita yang ingin bekerja di sana dengan ketentuan yang berlaku. Kita siapkan langkah-langkah pemulangannya," kata Wardana.
(vid/nik)