Kasubdit Jatanras Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya AKBP Herry Heryawan mengatakan, tersangka kabur ke Ujung Kulon setelah Holy terbunuh. Selama pelarian itu, tersangka memilih bersembunyi di tempat-tempat yang sepi.
"Sebelum ditangkap, tersangka selalu berpindah-pindah tempat persembunyiannya di Ujung Kulon," kata Herry kepada detikcom, Jumat (8/11/2013).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Dia selalu jalan kaki kalau keluar-masuk hutan," kata Kanit V Sundit Jatanras Ditreskrimum Polda Metro Jaya Kompol Antonius Agus menambahkan.
Tersangka akhirnya berhasil ditangkap di Kampung Seket, Pandeglang, Banten, pada Jumat (8/11/2013) pukul 06.00 WIB. Tersangka kemudian dibawa ke Polda Metro Jaya untuk menjalani pemeriksaan.
Tersangka tiba di Polda Metro Jaya pukul 11.30 WIB tadi. Dengan mengenakan kaos warna hitam dan celana panjang, pria yang bekerja sebagai sopir itu tampak lusuh dengan rambut gimbalnya.
Pembunuhan Holly diduga dilakukan oleh suaminya sendiri, Gatot Supiartono, dengan eksekutor berjumlah 5 orang. Polisi telah menahan Gatot, Surya Hakim dan Abdul Latif dan sekarang ditambah Pago. Satu tersangka lagi masih kabur yaitu Rusky. Sedang satu tersangka tewas terjatuh saat mencoba mengeksekusi Holly yaitu Elriski.
(mei/nrl)