Tim Andi Mallarangeng: Bongkar Aliran Duit Hambalang di Kongres PD

Jakarta - Tim Andi Mallarangeng di Kongres PD 2010 silam merasa tak pernah berurusan dengan uang Hambalang. Namun loyalis Andi Mallarangeng mempersilakan KPK membongkar permainan duit Hambalang di Kongres PD.

"Diungkap saja, justru kami ingin tahu apa yang sebenarnya terjadi. Misalnya ada uang berapa, yang menerima siapa, yang mengatur uang siapa, diungkapkan saja secara gamblang supaya clear dan jelas," kata tim sukses Andi di Kongres PD Bandung, Ramadhan Pohan, kepada detikcom, Jumat (8/11/2013).

Ramadhan Pohan juga sempat diperiksa KPK terkait dugaan uang Hambalang yang diterima Andi Mallarangeng. Demikian juga Ketua DPR Marzuki Alie yang juga salah satu kontestan di Kongres PD 2010 silam.

"Waktu itu saya ditugaskan untuk opini publik. Yang saya tahu selama di kongres tidak ada politik uang digunakan Andi Mallarangeng," kilah Ramadhan.

Karena itu dia berharap persoalan ini diungkap sampai tuntas agar tidak menimbulkan prasangka terhadap Kongres PD yang dulu digaungkan paling demokratis.

"Diungkap seterang benderang mungkin," dorongnya.

Miliaran uang mengalir ke Kongres Partai Demokrat diduga berasal dari skandal proyek Hambalang. Uang itu untuk pemenangan Anas Urbaningrum dan Andi Alfian Mallarangeng yang sedang bersaing menjadi Ketum PD.

Hal ini terungkap dalam surat dakwaan Kepala Biro Perencanaan Sekretariat Kemenpora Deddy Kusdinar yang dibacakan secara bergantian oleh jaksa I Kadek Wiradana Cs di Pengadilan Tipikor, Jl HR Rasuna Said, Jaksel, Kamis (7/11/2013).

Pertama untuk Andi. Mantan Menpora ini menerima uang dari PT Global Daya Manunggal (GDM) sebesar Rp 2 miliar melalui adiknya Choel Mallarangeng pada 18 Mei 2010.

Khusus untuk Anas, uang itu didapatkan dari PT Adhi Karya dan PT Wika. Anas mendapat dana Rp 2,21 miliar untuk membantu pencalonan dirinya sebagai calon ketum.

(van/nrl)