"Selama seminggu, rata-rata 200-an yang terjaring razia baik mobil maupun motor," ujar Wakasat Lantas Polres Metro Jakarta Pusat Kompol Herman, saat dikonfirmasi detikcom, Kamis (7/11/2013) malam.
Herman mengatakan razia dilakukan terkait sosialiasi denda maksimal bagi penerobos. Namun demikian dia mengatakan, jumlah penerobos yang terjaring sepanjang hari ini menurun. Menurut Herman, penurunan angka tersebut karena razia yang dilakukan intens selama sepekan ini.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ia menjelaskan razia tersebut telah dilaksanakan selama seminggu. Setiap harinya, razia ini dibagi dua shift.
"Razia rutin dilakukan pada pagi hari pukul 06.00-12.00 WIB dan sore hari pukul 14.00 -18.00 WIB. Sekarang prioritas di sini dulu, jalur terpanjang di Jakarta Pusat koridor V," terangnya.
Perlu diketahui Koridor V merupakan jalur TransJ terpanjang di Jakarta Pusat. Jalur yang dilalui koridor V ini adalah Senen- Jalan Gunung Sahari- Jalan Wahidin - Pintu Besi.
Herman mengatakan untuk saat ini pihaknya fokus pada sterilisasi jalur dan sosialisasi. Sementara untuk sanksi yang berlaku merupakan tilang.
"Dendanya nanti di pengadilan. Polri hanya lakukan penindakan, masih akan ada rapat soal besaran sanksi,"ungkapnya.
(kff/rmd)