Jokowi mengatakan pembuatan ruang bawah tanah tersebut akan dimulai tahun 2014. Ruang akan dijadikan dua fungsi, yaitu untuk pertahanan dan evakuasi.
"Awal tahun depan dimulai pembangunannya karena masih dimatengkan lagi dengan tata ruang bawah tanah sebagai fungsi pertahanan dan fungsi evakuasi," ujar Jokowi di Gedung Balai Kota DKI, Jl Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Kamis (7/11/2013).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Pegangan kita Pergub. Kalau semua harus nunggu Perda kapan dibangunnya," kata Jokowi.
Anggota Tim Perencana dari PT Jakarta Konsultindo, Arya Abieta menerangkan ruang bawah tanah akan terkoneksi dengan Stasiun Gambir serta Balai Kota DKI Jakarta. Selain itu, akan dibangun parkir kendaraan tiga lantai di sekitar Monas.
"Perencanaannya sesuai dengan rencana tapak dan pedoman pembangunan fisik," kata Arya.
Ruang bawah tanah juga bakal dilengkapi travelator atau alat untuk mempercepat orang berjalan. Lorong-lorong yang ada terhubung dengan beberapa lokasi lainnya di sekitar Monas.
Di kawasan Monas, akan dibangun sebuah amphiteater dengan daya tampung 900 orang. Pembangunan ini tetap akan memperhatikan ruang terbuka hijau di kawasan Monas.
"Kita buat agar tetap dengan latar belakang Monas karena ini adalah ikon Jakarta," kata Jokowi.
(jor/aan)