"Saya sudah telusuri dan memang tidak ada nama Rifsan di SMA kami, saya bisa pastikan itu," ucap Kepala Sekolah SMA Dharma Putra, Ungkap Sianturi, kepada detikcom, Kamis (7/11/2013).
Kepala sekolah juga menjamin siswa SMA-nya tidak ada yang pernah ikut balapan liar. Termasuk balapan liar di Sunter pada 27 Oktober yang menewaskan satu pelajar dan dua pelajar mengalami luka-luka.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Peristiwa balapan liar itu berlangsung di Jembatan ABC Jl Danau Sunter Utara, Tanjung Priok. Korban tewas yakni Wawan Saputra (18) warga Jalan Walang Mandiri No 14 Koja Jakarta Utara, pelajar kelas 3 SMP ini meninggal di rumah sakit.
Kemudian korban luka bernama Imam Faturrahman (17), warga Jalan Kebon Bawang, Tanjung Priok, mengalami luka bacok dan patah tangan korban dan Rifsan (16) siswa SMA kelas 1 mengalami luka tusuk di pinggang kiri. Balapan liar ini memasang harga taruhan Rp 30 ribu, tetapi karena ada pihak tidak mau bayar terjadi keributan. Polisi meringkus 5 pelaku terkait kasus ini.
(rvk/nrl)