Ketua MK Nilai Kasus Akil Bukan Kesalahan Lembaga

Ketua MK Nilai Kasus Akil Bukan Kesalahan Lembaga

- detikNews
Rabu, 06 Nov 2013 16:38 WIB
Hamdan Zoelva (ari saputra/detikcom)
Jakarta - Mahkamah Konstitusi (MK) resmi dipimpin Hamdan Zoelva dan Arief Hidayat sebagai ketua dan wakil ketua. Dalam sambutannya, Hamdan Zoelva mengaku terharu dipercaya oleh para hakim konstitusi untuk mengemban amanah sebagai ketua.

"Saya sungguh terharu ketika para sahabat meneguhkan pikirannya kepada saya, di tengah keprihatinan mendalam segenap jajaran MK," kata Hamdan Zoelva di gedung MK, Jl Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, Rabu (6/11/2013).

Hamdan mengaku banyak pihak yang mendukung kepemimpinan dirinya dan Arief. Namun juga tidak sedikit pihak yang meragukan kepemimpinan keduanya. Namun pihaknya mengaku siap dengan resiko tersebut dan menjadikan dukungan serta keraguan masyarakat sebagai cambuk dalam menjalankan amanah konstitusi.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kami akan mengembalikan citra MK. Meskipun ini tidak mudah, kami harus memulai," ucap Hamdan.

Hamdan mengajak semua pihak untuk mendukung langkah pengembalian citra MK. Menurutnya, selama 10 tahun berdiri, citra MK positif di mata masyarakat. Namun semua itu runtuh dalam sebulan terakhir akibat ulah mantan Ketua MK Akil Mochtar yang terjerat kasus korupsi.

"Saya ingin katakan bahwa persoalan ini tidak dapat dilimpahkan kepada MK sebagai lembaga. Namun kami memperoleh pelajaran berharga dan terinspirasi melakukan pembenahan," ujarnya.

Hamdan mengaku, sejak dilantik menjadi hakim MK 3 tahun yang lalu, dirinya telah melepaskan ikatan emosional terhadap partai, latar belakang dan sukunya.

"Dalam mengadili saya tidak pernah melihat siapa yang berperkara," tegasnya.

(kff/asp)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads