"Saya sungguh terharu ketika para sahabat meneguhkan pikirannya kepada saya, di tengah keprihatinan mendalam segenap jajaran MK," kata Hamdan Zoelva di gedung MK, Jl Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, Rabu (6/11/2013).
Hamdan mengaku banyak pihak yang mendukung kepemimpinan dirinya dan Arief. Namun juga tidak sedikit pihak yang meragukan kepemimpinan keduanya. Namun pihaknya mengaku siap dengan resiko tersebut dan menjadikan dukungan serta keraguan masyarakat sebagai cambuk dalam menjalankan amanah konstitusi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Hamdan mengajak semua pihak untuk mendukung langkah pengembalian citra MK. Menurutnya, selama 10 tahun berdiri, citra MK positif di mata masyarakat. Namun semua itu runtuh dalam sebulan terakhir akibat ulah mantan Ketua MK Akil Mochtar yang terjerat kasus korupsi.
"Saya ingin katakan bahwa persoalan ini tidak dapat dilimpahkan kepada MK sebagai lembaga. Namun kami memperoleh pelajaran berharga dan terinspirasi melakukan pembenahan," ujarnya.
Hamdan mengaku, sejak dilantik menjadi hakim MK 3 tahun yang lalu, dirinya telah melepaskan ikatan emosional terhadap partai, latar belakang dan sukunya.
"Dalam mengadili saya tidak pernah melihat siapa yang berperkara," tegasnya.
(kff/asp)