Alamat 'Bodong' Perusahaan Pemenang Tender Alkes di Tangsel

Alamat 'Bodong' Perusahaan Pemenang Tender Alkes di Tangsel

- detikNews
Rabu, 06 Nov 2013 11:43 WIB
Rumah PT Waliman Nugraha Jaya
Jakarta - KPK menyelidiki dugaan korupsi pengadaan alat kesehatan di Tangerang Selatan. Ada aroma tak sedap di balik proyek itu yang diduga melibatkan suami sang wali kota Airin Rachmi Diany, Tubagus Chaeri Wardana. Ternyata, alamat perusahaan pemenang tendernya pun tak jelas.

Berdasarkan laporan BPK, KPK mengendus ada dugaan penyimpangan dalam proses tender proyek pengadaan alat kesehatan. Terutama proyek alat-alat kedokteran umum yang dimenangkan oleh PT Marbago Duta Persada dengan nilai sebesar Rp 2.870.763.000, pengadaan alat kesehatan penunjang Puskesmas yang dimenangkan oleh PT Mikkindo Adiguna Pratama senilai Rp 10.310.388.000 dan pengadaan alat kesehatan kedokteran umum Puskesmas sebesar Rp 23.523.185.000 yang juga dimenangkan oleh PT Mikkindo Adiguna Pratama.

Berdasarkan penelusuran majalah detikcom, perusahaan-perusahaan itu diduga merupakan bagian dari jaringan Wawan. Misalnya, salah satu direktur PT Marbado, Umar Said, adalah sekretaris Dewan Pimpinan Daerah Partai Golkar Banten, yang merupakan orang dekat Ratu Atut Chosiyah.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Saat ditelusuri, alamat perusahaan itu pun tak jelas. Berdasarkan data layanan pengadaan elektronik Tangerang Selatan, PT Marbago beralamat di Taman Widya Asri Blok GG nomor 14, Serang. Namun ternyata, alamat itu hanya rumah kosong milik seorang pegawai bank. Kondisinya pun terbengkalai.

Keberadaan PT Mikkindo setali tiga uang. Saat disambangi ke alamatnya, Kabaharan RT 002/008 Kelurahan Lopang, Serang, tidak ditemukan perusahaan itu. Kabaharan adalah pemukiman yang sangat padat. Warga sekitar tidak pernah mendengar nama PT Mikkindo dan Wawan.

"BPK dan KPK juga pernah datang bertanya tentang Mikkindo," ujar Kimsin, warga setempat.

Tender proyek alat kesehatan di Banten juga diikuti pemain lain seperti PT Sumber Agung, PT Waliman Nugraha Jaya, PT Adca Mandiri dan PT Bintang Raya Putera. Saat didatangi, alamat mereka ternyata berdekatan, hanya berbeda nomor rumah saja. Wawan dan sejumlah orang dekatnya pun sering terlihat datang ke rumah tersebut.

KPK masih menyelidiki kasus ini. Belum ada tersangka yang ditetapkan.

Kepala Bagian Humas Pemkot Tangsel, Dedi Rafidi, saat dikonfirmasi soal ini mengaku tak tahu persis bagaimana proyek di Tangsel dijalankan. Namun, dia menegaskan, lelang proyek itu sudah dilakukan dengan sistem elektronik untuk menghindari kecurangan.

Informasi lebih lengkap soal proyek alkes dan Airin bisa diakses di majalah detik edisi terbaru.



(mad/mad)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads