Soal Pemerkosaan Bayi, Komnas PA: Orangtua Harus Waspadai Keluarga Dekat

Soal Pemerkosaan Bayi, Komnas PA: Orangtua Harus Waspadai Keluarga Dekat

- detikNews
Rabu, 06 Nov 2013 10:10 WIB
Jakarta - Polisi telah menetapkan Z (31) sebagai pemerkosa bayi 9 bulan di Duren Sawit, Jakarta Timur. Ironisnya Z merupakan paman dari bayi perempuan tersebut. Komnas Perlindungan Anak meminta agar orangtua mewaspadai keluarga dekat karena terkadang merekalah yang melakukan tindakan asusila.

"Sejak awal saat koordinasi dengan polisi kita sudah meminta agar melokalisir orang dekat anak itu, ternyata benar pelakunya pamannya," kata Ketua Komisi Perlindungan Anak Arist Merdeka Sirait kepada detikcom, Rabu (6/11/2013).

Arist mengatakan, dari kasus-kasus yang ada kerap pelaku pelecehan terhadap anak merupakan keluarga dekat korban. "Memang dari pengalaman yang lalu lalu kasus seperti ini kerap dilakukan keluarga dekat," katanya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Saat ditanya mengapa keluarga dekat yang seharusnya melindungi anak justru melakukan pelecehan, Arist mengatakan ini merupakan bukti degradasi moralitas. "Ini bukti terjadi degradasi moralitas, hancurnya ketahanan keluarga dan rusaknya norma sosial dan agama," katanya.

Sebelumnya Kapolres Jakarta Timur Kombes Mulyadi Kaharni mengatakan korban selalu dititipkan pada tersangka. Ibunya diketahui buruh cuci bekerja dari Senin sampai Jumat.

Mulyadi mengatakan berdasarkan hasil pemeriksaan mikrobiologi ditemukan bakteri. Bakteri tersebut ditemukan pada anus korban. "Bakteri yang ditemukan di anus korban identik dengan bakteri milik tersangka," ungkapnya.

Polisi juga melakukan pemeriksaan dengan alat lie detector terhadap tersangka. Hasil pemeriksaan menujukkan tersangka
terus memberikan jawaban bohong. Saat diperiksa psikolog jawabannya selalu bertahan.

"Hasil pemeriksaan Lie detector beri jawaban bohong, sedangkan pemeriksaan psikologi jawabannya defence," katanya.

(nal/ndr)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads