Dicari Calon Kabareskrim: Anti '86', Bersih, dan Tak Memihak

Dicari Calon Kabareskrim: Anti '86', Bersih, dan Tak Memihak

- detikNews
Rabu, 06 Nov 2013 09:53 WIB
Jakarta - Posisi penting kepala reserse Polri masih lowong. Belum ada pengganti yang ditetapkan mengisi jabatan yang ditinggalkan Jenderal Sutarman yang menjadi Kapolri. Namun saran dan masukan mengalir ke Polri soal kriteria yang layak untuk posisi prestisius itu.

"Kita tidak inginkan Kabareskrim yang memiliki budaya '86' atau terima setoran. Kita ingin yang bersih," jelas komisioner Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) Hamidah saat berbincang dengan detikcom, Rabu (6/11/2013).

Seorang Kabareskrim harus memiliki integritas dan ketegasan. Tidak memilih kasus dan memenangkan mereka yang banyak uang dan jabatan. Kabareskrim harus bisa bersikap adil.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Termasuk mengusut perwira di lingkungan kepolisian bila terlibat kejahatan. Termasuk perwira tinggi, harus ditindak tegas. Jangan kalau bintara saja yang langsung dipidana dan ditindak tegas," tuturnya.

Hamidah juga menyampaikan seorang Kabareskrim harus memiliki latar belakang reserse dan juga memiliki pengalaman menangani kasus-kasus.

"Kalau Kapolri ingin melihat Polri berubah dan lebih dicintai rakyat, saya kira ini saatnya. Ini momentumnya," tambah Hamidah.

Sejumlah nama memang muncul menjadi kandidat kuat calon Kabareskrim. Hamidah juga sudah mendengarnya, namun dia tak mau berspekulasi. Dia berharap yang dipilih Sutarman adalah Kabareskrim terbaik.

"Seorang polisi yang bisa menegakkan hukum," tutupnya.

(ndr/gah)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads