Pengalaman ini diceritakan JK di depan panitia Seminar 'Improving Governance to Embrance Globalization and Integration' di Nusa Dua, Bali, seperti dalam surat elektronik yang diterima detikcom, Senin (4/11/2013).
Saat itu di tahun 1956. Ayah JK berlangganan koran harian 'Pedoman Rakyat', salah satu surat kabar tertua dan terbesar di Makassar yang sudah terbit sejak 1 Maret 1947. Salah satu halaman koran itu menyuguhkan kuis TTS dengan promo hadiah yang menggiurkan untuk sebuah kuis rakyat. JK mengaku sangat menggandrungi halaman TTS. Meski saat ini koran itu sudah tak terbit lagi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Maklum ketika itu, belum ada game apalagi gadget yang menyiapkan aneka hiburan dan sumber informasi lengkap seperti saat ini. Karena itu, keberadaan TTS di koran menjadi hiburan tersendiri bagi masyarakat.
"Saya suka mengisi TTS, karena pengetahuan umum saya lumayan bagus terutama ilmu bumi dan sejarah. Sedangkan pertanyaan di TTS umumnya soal sejarah dan dunia. Maka saya lalu jadi kecanduan isi TTS dan mengirimnya ke redaksi pengasuh koran Harian Pedoman Rakyat," tutur JK yang juga pengusaha ini.
Kegandrungan JK mengisi TTS suatu ketika berbuah manis. Tanpa diduga, JK berhasil mendapatkan hadiah dari TTS yang diisi dan dikirimkannya ke redaksi Pedoman Rakyat.
"Suatu ketika saya terkejut campur senang, karena akhirnya setelah sekian kali mengisi dan mengirim TTS, saya berhasil menang. Hadiahnya pada waktu itu Rp 10. Karena agak heboh di kelas saya memenangkan TTS, maka ramai-ramailah saya dengan teman-teman SMP pergi menerima hadiahnya." kenangnya.
JK menceritakan, namun hadiah tersebut seketika itu juga ludes setelah teman-teman minta ditraktir makan sop. "Keesokan harinya, saya malah tekor. Karena saya diserbu lagi kawan-kawan dari kelas lain yang tahu saya menang undian TTS. Ya saya tidak bisa menghindar dan wajib mentraktir mereka juga," cerita Ketua PMI ini
"Tetapi satu hal yang tidak bisa saya lupakan dari memenangkan undian Teka Teki Silang ini, itulah penghasilan pertama dari saya. Yang murni dari otak, pikiran dan tangan saya sendiri," tutur JK.
(rmd/lh)