Aksi tabrak lari pada Kamis (31/10/2013) lalu itu terekam di kamera CCVT yang terpasang di depan SMA yang berada di kawasan Aloha, Waru, Sidoarjo.
Sayangnya, di dalam kompleks SMA tersebut tidak terdapat CCTV yang mampu menggambarkan kebrutalan sang pengemudi Jazz, Anggara Putra Trisula.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dari rekaman yang ditunjukkan kepada media, saat Jazz kabur dengan kecepatan tinggi, disusul puluhan pelajar lainnya berusaha mengejar. Namun, pengejaran tak membuahkan hasil.
Saat kabur itu, seorang pengendara motor terlihat akan masuk komplek sekolah. Mengetahui di depannya ada Jazz yang ngebut, sang pemotor memilih menepi.
Informasi yang dihimpun, Anggara Putra Trisula yang dikabarkan anak purnawiran Polri itu berniat mengantar makanan kepada salah satu siswi melalui pintu timur.
Saat kendaraaan yang dikemudikan pemuda yang tinggal di Sidosermo Indah Surabaya ini masuk sudah ditegur pihak keamanan agar parkir di pintu barat, namun tak diindahkan.
Bahkan pelajar lain juga mengingatkan. "Mas kalau ngomong dengan Pak Satpam yang sopan," kata pelajar dituturkan Kepala Sekolah Siti Aisah.
Anggara sempat ramai dengan pelajar yang kemudian dilerai oleh satpam yang bernama Hari. Usai cekcok itu, Anggara melajukan mobilnya 6 meteran. Dan mendadak memundurkan dengan kencang sebelum akhirnya kabur.
Akibat ulah Anggara Putra Trisula, tiga siswa dan satu guru terluka. Alif Kurnia Safitri, siswi kelas X merupakan salah satu korban yang terparah.
Anggara merupakan anak purnawirawan polisi berpangkat kombes. Meski identitasnya telah diketahui sejak hari kejadian, namun polisi baru memeriksanya hari Rabu (2/11/2013) nanti atau nyaris seminggu setelah kejadian. Polisi Sidoarjo beralasan, pemeriksaan berjalan lambat karena pada saat kejadian polisi tengah all out menjaga aksi buruh.
(gik/nrl)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini