"Saya kira bukan susah diperiksa, tidak ada kesulitan kalau penyidik untuk memeriksanya," sanggah Kadiv Humas Mabes Polri Irjen Ronny F Sompie di Gedung Rupatama, Mabes Polri, Jakarta Selatan, Senin (4/11/2013).
Ronny mengatakan, saat ini penyidik sedang mengumpulkan bukti-bukti terkait kecelakaan tersebut. "Nanti bisa disimpulkan apakah masuk dalam pidana atau masuk pidana lain," katanya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Sehubungan hari itu ada pengamanan demo buruh besar-besaran, maka dari itu petugas all out melakukan pengamanan," kata Awi.
Kasus ini berawal ketika Anggara terlibat cekcok dengan satpam saat hendak mengantar makanan untuk sang kekasih yang merupakan siswi SMA Hang Tuah 2 Sidoarjo, Kamis (31/10). Dia mengamuk saat kembali ke kemudi mobilnya karena mobil Jazz yang dikendarainya tidak diperkenankan masuk ke area sekolah.
Saat menginjak gas mundur, dia menabrak beberapa siswa yang sedang menikmati istirahat dan seorang guru BP. Bahkan, ketika Anggara kembali menggilas 3 siswa lainnya saat menginjak gas maju.
Tiga siswa yang terluka parah adalah Alif Kurnia Safitri yang mengalami luka patah tulang rusuk, Septio Nugroho mengalami luka di tempurung kaki kanan dan Gilbert Joshua yang harus mendapat pengobatan serius di pergelangan kaki kiri yang terkilir.
(nal/nrl)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini