"Saya nasihati TB Silalahi, jangan coba-coba komentari saya. Jangan ubah gaya saya, Ruhut adalah Ruhut," ujarnya saat dihubungi detikcom, Minggu (3/11/2013).
Ruhut menyesalkan pernyataan TB Silalahi yang menyebut dirinya merusak citra Demokrat lantaran gaya bicara yang emosional dan nyeleneh. Ruhut juga disebut terlibat ketegangan dengan anggota ormas PPI dalam sebuah acara talkshow televisi swasta beberapa waktu lalu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ruhut menegaskan dirinya tidak memulai keributan saat terjadi diskusi yang juga menghadirkan perwakilan anggota PPI, ormas besutan Anas Urbaningrum. Dalam diskusi yang kebanyakan dihadiri para pengacara itu, Ruhut mengaku tengah membela ketua umum partainya, Susilo Bambang Yudhoyono.
"Kok malah dibilang saya bikin kekacauan? Salahkah saya mengingatkan Anas soal janjinya digantung di Monas kalau terbukti korupsi seperak pun?" beber Ruhut.
Kritik terhadap Ruhut dilontarkan TB Silalahi hari Sabtu kemarin (2/11). Menurutnya kader PD seharusnya menjaga sikap politik yang santun. Namun ada kader yang kerap bersuara keras dan terkesan menggangu citra PD, salah satunya Ruhut.
"Partai Demokrat itu yang pertama kali menggunakan komunikasi politik yang bersih, cerdas, dan santun. Tetapi kader Demokrat sendiri kemudian yang merusak citra itu dengan aksi emosionalnya," kata TB Silalahi.
(fdn/nrl)