Riset: Jejak DNA Manusia Purba Siberia Ditemukan di DNA Orang Papua

Riset: Jejak DNA Manusia Purba Siberia Ditemukan di DNA Orang Papua

- detikNews
Selasa, 29 Okt 2013 15:07 WIB
Ilustrasi (Fakhmi/detikTravel)
Jakarta - Penelitian tentang evolusi manusia tak pernah berhenti untuk mencari 'missing link' yang dikenalkan bapak evolusi manusia Charles Darwin. Temuan terbaru adalah adanya kesamaan DNA antara fosil manusia purba di Siberia dengan manusia modern di Papua.

Hal ini disampaikan oleh peneliti dari Universitas California bernama Richard Edward Green di Lembaga Eijkman, Jalan Diponegoro, Jakarta Pusat, Selasa (29/10/2013). Richard menyatakan penemuan fosil manusia purba di Denisova, Daratan Siberia, Rusia menunjukkan kemajuan satu langkah dalam mencari mata rantai yang hilang dari proses evolusi manusia.

"Penelitian ini mencari hubungan yang belum ada antara manusia purba 400.000 tahun lalu atau yang dikenal Neanderthal dengan manusia modern di Afrika, Eropa, dan Papua. Tapi di Papua lebih cocok dengan fosil manusia purba di Denisova," kata Richard.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Penelitian ini untuk menemukan bukti adanya hubungan manusia purba dengan manusia modern melalui DNA. Richard pun menyatakan manusia modern non Afrika saat ini mewarisi 2 persen hingga 4 persen DNA manusia purba Neanderthal.

"Komparasi dilakukan dengan DNA dari Neanderthal di Denisova, tapi kenapa yang lebih mendekati kecocokannya adalah manusia modern di Papua? Tidak ada yang bisa menjelaskan hal ini hingga sekarang," ujar Richard.

Melalui penelitian DNA ini Richard menemukan nenek moyang manusia modern, yang bermigrasi keluar dari Afrika menuju Eropa dan Asia, bertemu dan mengalami pencampuran dengan manusia purba Neanderthal. Pencampuran ini juga ditunjukkan dengan DNA manusia purba di Denisova.

"Yang menarik adalah bagian DNA Denisova hanya ditemukan pada populasi manusia yang hidup di Filipina, Timor Leste, Maluku, Papua, Australia, dan suku Pigmi Afrika," ujar Richard.

Penemuan terbaru ini memunculkan beragam pertanyaan lainnya seperti, apakah manusia purba pernah hidup bersama dengan manusia modern? Sehingga Richard berencana mendalami temuan ini di Indonesia bagian timur.

"Muncul pertanyaan, missing link antara populasi manusia modern di Indonesia dengan manusia purba Homo Floresiensis, yang dikenal dengan nama The Hobbit, yang ditemukan di Liang Bua, Flores. Kita lakukan penelitian terkini untuk mengungkap sejarah keberadaan manusia," tutup Richard.

(vid/nwk)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads