LSI Versi Denny JA: Prabowo Makin Sulit Jadi Presiden

LSI Versi Denny JA: Prabowo Makin Sulit Jadi Presiden

- detikNews
Jumat, 25 Okt 2013 09:15 WIB
Jakarta - Dihentikannya pembahasan revisi UU Pilpres mengganjal sejumlah parpol yang berniat mengajukan calon presiden. Tanpa dukungan minimal perolehan 20 persen kursi di DPR atau 25 persen suara nasional, maka niat tersebut tak bisa tercapai.

Selain capres dari tiga partai yakni Golkar, PDI Perjuangan dan Demorkat, sisa partai yang ikut Pemilu Legislatif 2014 akan kesulitan bersaing di Pilpres. "Termasuk Gerindra," kata peneliti Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Adjie Alfaraby saat dihubungi Kamis (24/10/2013).

Menurut dia dengan aturan Pilpres yang sama maka capres dari tiga partai teratas yang akan berpeluang besar.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Mengenai rencana Prabowo Subianto maju di Pilpres, Adjie kembali mengutip hasil survei bulan Oktober yang dilakukan LSI pimpinan Denny JA ini.

Gerindra mendapat 6,6 persen dari 1.200 responden. Dari survei yang terpisah, elektabilitas Prabowo Subianto mencapai 18-20 persen. "Tapi Gerindra hanya sekitar 6 persen. Walaupun tokoh penting tapi sumbangan tokoh ke elektabilitas partai tidak signifikan," tutur Adjie.

"Ini artinya makin sulit bagi Gerindra mengajukan capres jika elektabilitasnya di bawah 10 persen," imbuh dia.

Untuk mengajukan Prabowo, Gerindra harus bekerja keras dalam Pileg. Tanpa suara di atas 10 persen, Prabowo kesulitan maju.



(fdn/nal)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads