"Informasi masuknya alat berat milik perusahaan Malaysia ini telah terendus anggota Pos Semunying Kompi C Satgas Pamtas Yonif 403/WP, yang berada di wilayah Kecamatan Seluas, Kabupaten Bengkayang, sepekan yang lalu," kata Kapendam XII/Tanjungpura Kolonel Inf Desius kepada detikcom, Senin (21/10/2013).
Mendapat informasi ini, personel TNI AD bergerak cepat ke lokasi. Komandan Pos Semunying, Sertu Hendik, melakukan patroli dan mencari informasi pemilik alat berat dan rute masuk yang dilalui. Namun tidak ada yang bisa menjelaskan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kemungkinan, tambah Desius, pemilik alat berat telah mengetahui keberadaan anggota TNI sehingga alat berat tidak beroperasi sama sekali. Karena telah memasuki wilayah kedaulatan Indonesia, alat berat jenis eksavator merek Hitachi GCS 10 warna merah yang diduga milik perusahaan sawit Malaysia ini diamankan petugas.
"Alat berat tersebut beroperasi di areal kebun kelapa sawit milik PT. Asia Pasifik di wilayah Desa Semunying telah memasuki tapal batas wilayah darat RI-Malaysia," jelasnya.
Desius menjelaskan alat berat tersebut diprediksikan telah beroperasi kurang lebih satu minggu di wilayah Semunying Kecamatan Seluas Kabupaten Bengkayang, Kalimantan Barat.
"Belum tahu motif pemilik alat berat ini beraktivitas di wilayah Indonesia. Sampai sekarang kita sedang mengumpulkan keterangan dan informasi-informasi lainnya tentang alat berat yang masuk ke wilayah Indonesia," tegasnya.
(try/try)