Tokoh Banten Tuntut Atut Mundur dan Tolak Dinasti Politik

Tokoh Banten Tuntut Atut Mundur dan Tolak Dinasti Politik

- detikNews
Senin, 21 Okt 2013 00:56 WIB
Gubernur Banten Ratu Atut Chosiyah.
Banten, - Sejumlah tokoh dari berbagai elemen di Banten merumuskan beberapa petisi dari hasil diskusi. Langkah ini diambil sebagai tindaklanjut terkait dugaan praktik korupsi di lingkungan pemerintahan Banten dam menyeret nama keluarga sang gubernur.

Perumusan petisi dilakukan di Rumah Dunia yang dimotori oleh budayawan Heri Hendrayana Harris atau akrab disapa Gol A Gong, di Ciloang, Serang, Banten, Minggu (20/10/2013).

Hadir dalam diskusi bertema 'Banten Bangkit Menuju Banten Baru' dan terbuka untuk umum antara lain budayawan Firman Venayaksa, Toto S Radik, Embay Mulya dari kalangan ulama dan jawara Banten, Muhamad Arif Kirdiat dari Relawan Kampung, Uday Suhada dari Saiful Mujani Research and Consulting, serta Fitron Nur Ikhsan sebagai juru bicara keluarga Gubernur Atut.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Selain meminta Atut lengser dari kursi gubernur, para tokoh sepakat dan mendukung penuh upaya penegakan hukum yang dilakukan KPK. Mereka berharap kasus yang melilit Atut tersebut dapat diselesaikan secara tuntas.

Berikut lima poin petisi yang dihasilkan:

1.Mendukung KPK untuk menyelesaikan secara tuntas seluruh tindak pidana korupsi di Banten

2.Meninjau kembali kemaslahatan Pemilukada secara langsung

3. Menuntut Gubernur Banten untuk mundur dari jabatannya sebagai bentuk tanggungjawab moral dan politik

4.Menuntut DPRD untuk menggunakan hak-haknya guna meminta pertanggungjawaban gubernur Banten terhadap berbagai tindak pidana korupsi yang melibatkan diri dan keluarganya.

5.Menyerukan kepada seluruh elemen masyarakat BAnten untuk menolak keberadaan dinasti dan menyelamatkan Banten agar tidak terpuruk.

(ahy/spt)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads