Rahmad Tolak Minta Maaf Soal Kabar Prof Subur Dijemput BIN

Rahmad Tolak Minta Maaf Soal Kabar Prof Subur Dijemput BIN

- detikNews
Minggu, 20 Okt 2013 17:57 WIB
Jakarta - Dalam jumpa persnya, M Rahmad tidak mengucapkan permintaan maaf terkait pernyataannya soal Prof Subur Budhisantoso (SBS) yang dijemput staf BIN. Desakan agar Rahmad meminta maaf disampaikan Kepala BIN juga Menko Polhukam Djoko Suyanto.

"Karena tidak ada kata-kata yang salah yang saya sampaikan kepada publik. Yang terjadi sekarang saya bahkan dituding menebar fitnah," kata Rahmad kepada wartawan di Duren Sawit, Jakarta Timur, Minggu (20/10/2013).

Rahmad yang mengenakan seragam PPI didamping anggota PPI Sri Mulyono. Rahmad mengaku mendapat informasi bila Prof SBS dijemput dari Sri Mulyono yang bertugas mengantar jemput Prof SBS ke lokasi diskusi di Rumah Pergerakan, Duren Sawit.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Rahmad membacakan 4 halaman keterangan persnya. Tak ada tanya jawab selepas membacakan keterangan tertulis. Dalam penjelasannya, tidak ada kalimat meminta maaf.

Rahmad yang merupakan eks Wakil Direktur Eksekutif Partai Demokrat itu adalah moderator dalam acara Diskusi Perhimpunan Pergerakan Indonesia (PPI) di kediaman Anas Urbaningrum di Duren Sawit, Jumat (18/10). Dalam diskusi itu dia menyampaikan bahwa Prof Subur yang sedianya menjadi pembicara tidak hadir karena dijemput BIN. Kepala BIN Marciano Norman pun mendesak Rahmad meminta maaf dan mempertanggungjawabkan pernyataannya.




(fdn/van)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads