Dani, Febri, Fakih dan Taufik nama keempat anak itu. Tempat bermain mereka hanya sebuah jalan yang menghubungkan jalan Haji Sahrin dengan jalan Haji Nawi, Gandaria Utara Jakarta Selatan.
Sesekali mereka harus bergeser ketika ada orang yang melintas baik pejalan kaki ataupun pengendara sepeda motor.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Eskul sepak bola Senin sama Jumat. Selain hari itu, main bola dulu di sini sambil jalan pulang, kan searah," kata Dani kepada detikcom di Gandaria, Jakarta Selatan.
Menemukan anak-anak bermain bola di jalan atau di gang-gang sempit Ibu Kota tak susah. Akibat terbatasnya lahan anak-anak itu menyalurkan hobi dan bakatnya bukan di tempat yang semestinya, yakni tanah lapang.
Selain di Gandaria, pada hari yang sama detikcom menjumpai empat anak bermain bola di sebuah gang sempit di Jalan Budi Swadaya I RT 002 RW 04, Kelompok II Kelurahan Kebon Jeruk, Kecamatan Kebon Jeruk Jakarta Barat.
Mereka adalah Alif, Bagas, Cipto dan Alfian. Meski bertelanjang kaki mereka terlihat begitu semangat menendang dan menangkap bola. Alif mengaku ingin seperti Evan Dimas Darmono, Kapten Tim Nasional U-19.
Tidak jarang bola plastik mereka terlempar ke jalan raya, mengenai atap rumah, atau bahkan mengenai sarang burung yang digantung di depan rumah salah satu warga.
Gang sempit tersebut hanya berukuran sekitar satu meter, diapit dua tembok rumah toko.
Sebenarnya, gang itu merupakan jalan warga yang tinggal di dalam gang. Namun menjadi lokasi favorit Alif dan rekan - rekannya untuk menyalurkan hobi bermain bola.
Anak-anak itu terpaksa menyalurkan hobi olahraganya di jalan atau gang sempit karena tak ada lahan yang bisa dimanfaatkan untuk bermain bola.
Saat ini sebenarnya sudah banyak bermunculan lapangan futsal dan gedung olahraga yang bisa dimanfaatkan. Namun anak-anak tersebut merasa keberatan karena harus mengeluarkan uang untuk ongkos sewa.
"Futsal bayar, GOR juga bayar. Uang saku kami habis dong. Ya di sini (jalan) aja sekalian pulang," kata Dani.
Hal yang sama dikatakan Alif yang masih duduk di bangku sekolah dasar. Demi menyalurkan hobi dia terpaksa bermain bola di gang sempit.
"Di tempat lain tidak boleh, banyak mobil," kata Alif yang mengidolakan kapten Tim Nasional U-19, Evan Dimas Darmono ini kepada detikcom.
Sementara menurut Bagas, selain di gang sempit mereka juga pernah bermain bola di trotoar jalan. Namun mereka sering dihalangi dan dimarahi para pemilik mobil yang memarkirkan kendaraannya di trotoar tersebut.
Selain itu, orang tua juga melarang bermain di trotoar jalan sebab banyaknya kendaraan yang berlaluβlalang. "Tidak ada tempat lain lagi buat main bola," kata siswa kelas 5 Sekolah Dasar tersebut.
(erd/erd)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini