Salam Perpisahan untuk Kabah dan Makkah

Laporan dari Arab Saudi

Salam Perpisahan untuk Kabah dan Makkah

- detikNews
Jumat, 18 Okt 2013 12:26 WIB
Foto: Indra S/detikcom
Makkah - Sekitar 4 juta jamaah haji bergerak meninggalkan Mina. Usai melontar jumroh, Makkah menjadi tujuan. Mereka yang sebagian besar melakukan nafar awal ingin menyampaikan salam perpisahan untuk Kabah di Masjidil Haram dan Kota Makkah.

Tawaf wada atau tawaf perpisahan menjadi penutup. Tak heran kiranya sejak Kamis (17/10/2013) sore, Kota Makkah padat. Lalu lintas macet tak bisa bergerak.

Kendaraan yang mengantar jamaah banyak yang parkir di pinggir jalan. Jamaah haji dari seluruh penjuru dunia berjalan menuju Masjidil Haram. Ada juga yang beristirahat lebih dahulu melepas lelah di penginapan di Makkah sebelum kemudian melakukan tawaf.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Jumlah jamaah yang membludak membuat area tawaf di sekeliling Kabah padat. Petugas kerajaan Saudi pun menutup beberapa jalur ke area sekeliling Kabah. Mereka mengarahkan jamaah untuk tawaf di lantai Β dua dan tiga yang relatif lancar. Tambah lagi ada air zam zam di sekitar area tawaf itu.

Untuk tawaf di sekeliling Kabah memang sudah sangat padat. Berdesak-desakan, bahkan saling dorong kadang terjadi. Kondisi ini amat jauh berbeda dengan di lantai dua dan tiga.

Jamaah haji Indonesia dengan batik yang khas juga terlihat melakukan tawaf wada. Konvoi jamaah haji Indonesia banyak mengalir dari penginapan mereka selepas isya.

Namun karena ada beberapa yang berusia sepuh tak jarang mereka tertinggal rombongan. Bahkan ada kakek yang tertinggal di pinggir jalan di Makkah. Sang kakek mengalami dehidrasi dan duduk terdiam di pinggir jalan. Seorang mukimin, warga Indonesia yang tinggal di Saudi, dan seorang wartawan menolong sang kakek, hingga satu jam kemudian baru datang petugas haji.

Jalan-jalan di Kota Makkah memang padat. Semua bergerak menuju Kabah, tak putus-putus. Para jamaah berdoa dan menyampaikan salam perpisahan untuk Kabah dan Makkah. Namun dengan harapan semoga suatu saat bisa kembali lagi. Labaik Allahuma labaik.

(ndr/nrl)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.

Hide Ads