Tiga lokasi yang menjadi tempat untuk memperebutkan gunungan itu adalah halaman Masjid Besar Kauman, Lapangan Sewandanan Kadipaten Puro Pakualaman dan halaman kompleks Kantor Gubernur DIY di Kepatihan, Selasa (15/10/2013).
Di halaman Masjid Besar Kauman, jumlah gunungan yang diperebutkan sebanyak lima buah terdiri Gunungan Lanang, Wadon, Gepak, Darat dan Pawuhan. Sedangkan di Puro Pakualaman dan Kepatihan masing-masing satu buah yakni Gunungan Lanang saja.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Saat ketujuh buah gunungan itu keluar dari Pagelaran dilakukan penghormatan dengan tiga kali tembakan salvo. Lima buah gunungan dikawal prajurit Surokarsa yang dibawa menuju halaman Masjid Besar Kauman. Satu buah gunungan lanang dibawa menuju Kadipaten Puro Pakualaman dikawal bregada prajurit Lombok Abang dan Plangkir serta empat buah gajah Gembira Loka. Sedangkan Gunungan Lanang yang dibawa menuju Kepatihan dikawal Prajurit Bugis.
Ketika gunungan tiba di halaman masjid untuk diserahkan dan didoakan oleh penghulu. Petugas mengingatkan warga agar tidak merayah dulu sebelum prosesi serah terima dan doa selesai dipanjatkan.
Begitu doa selesai dipanjatkan, warga yang berada di dekat gunungan langsung mengambil semua isi gunungan. Gunungan lanang berisi aneka macam sayuran dan hasil bumi. Sedangkan gunungan wadon dan lainnya berasal dari beras ketan. Dalam waktu sekejap, tidak kurang dari 10 menit semua gunungan ludes habis dirayah massa yang ingin ngalap berkah. Setelah habis tinggal kerangka tempat gunungan kemudian dibawa kembali menuju kraton.
(bgs/mok)











































