Ibu Hamil di Jateng Dijatah Ratusan Ribu Ton Blended Food

Ibu Hamil di Jateng Dijatah Ratusan Ribu Ton Blended Food

- detikNews
Selasa, 09 Nov 2004 11:06 WIB
Semarang - Di Jateng, gizi buruk masih menjadi momok. Karenanya, selain memberikan Makanan Tambahan Pendamping (MP) ASI bagi balita, Dinas Kesehatan (Dinkes) Jateng juga menjatah ratusan ribu ton blended food bagi ibu hamil.Wakil Kepala Dinkes Budihardja menyatakan, program itu dilakukan untuk mengefektifkan pencegahan adanya gizi buruk di masyarakat. Pihaknya menyadari bahwa kasus gizi buruk tidak hanya menjadi masalah bayi, tapi juga si ibu."Untuk tahun depan, kami menyiapkan ratusan ribu ton blended food. Kira-kira antara 700 - 1000 ton. Pasalnya, jumlah ibu hami dan balita sangat banyak," terang Budihardja di kantornya, Jl. Pierre Tendean Semarang, Selasa (9/11/2004).Budihardja menambahkan, blended food diperoleh dari pemerintah pusat. Barangnya diterima mulai bulan Maret. Pihaknya akan mendistribusikannya ke daerah-daerah pada Bulan Juni. Pada tahun 2001 dan 2002, program itu terealisasi 100 persen.Blended food, lanjut Budihardja, diberikan secara gratis. "Ada tiga rasa yakni coklat, vanili, dan pisang. Bentuknya seperti biskuit. Kalau untuk balita, biskuit itu mudah larut dengan air," paparnya.Berdasarkan data dari Dinkes, kasus gizi buruk terjadi merata di seluruh daerah di Jateng. Sejak tahun 1997 sampai September 2004, sebanyak 26 mati akibat gizi buruk. Selain itu, ratuisan orang lainnya masuk rumah sakit dan menjalani perawatan khusus.Ketika ditanya soal lebaran, Budihardja menyatakan pihaknya sudah mempersiapkan sejumlah posko. Posko-posko itu ada di jalur Tegal - Semarang, Tegal - Bumiayu, Semarang - Solo, Semarang - Rembang, dan Semarang - Cilacap. Beberapa personel turut dalam program itu."Mereka bertugas mulai H-7 sampai H+7 dengan memantau dan mengkoordinasikan laka lantas (kecelakaan lalu lintas) dengan tim medis dari rumah sakit. Sehingga setiap kejadian dapat langsung tertangani," ungkap Budihardja.Hingga kini, kata Budihardja, belum ada laporan kejadian yang signifikan. Tapi, pihaknya tetap akan bertugas secara bergantian. Terutama bagi petugas yang non muslim dan muslim. (nrl/)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads