"Ibu Atut ini sudah jadi pengusaha sejak lama. Orang tuanya pengusaha sejak tahun 1960-an dan sudah mendapat proyek besar sejak tahun 1970-an. Ini adalah keluarga pengusaha. Jika sekarang faktanya beliau adalah seorang gubernur, ya beliau adalah gubernur yang kaya," ujar Fitron usai diskusi di Warung Daun, Cikini, Jakarta Pusat, Sabtu (12/11/2013).
Ratu Atut juga diketahui belum pernah melaporkan Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) ke KPK sejak 7 tahun silam. Kini harta kekayaan Atut semakin meningkat. Meningkatnya jumlah harta kekayaan Atut disebut Fitron karena Atut baru saja menerima harta warisan dari orang tuanya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Diketahui, laporan terakhir yang disampaikan Ratu Atut yaitu pada 6 Oktober 2006. Jumlah total harta kekayaannya saat itu sebesar Rp 41.937.757.809. Di dalam lembaran LHKPN, Atut tidak memiliki uang dalam bentuk dolar.
Harta tidak bergerak berupa tanah dan bangunan berjumlah total Rp19.160.418.750. Atur tercatat memiliki tanah dan bangunan sebanyak 122. Semuanya tersebar di Bandung, Cirebon, Serang, Pandeglang, Jakarta Barat. Keseluruhan tanah ini tertulis sebagai hasil perolehan sendiri.
Harta bergerak berupa alat transportasi dan alat mesin lainnya berjumlah total Rp 3.931.463.539. Atut memilik 38 jenis kendaraan, mulai dari motor hingga mobil. Beberapa mobil yang dimilikinya yakni, mobil Merk CJ 7 tahun 1981, berasal dari perolehan sendiri tahun 1989, mobil Daihatsu Taft tahun 1992, perolehan sendiri tahun 1994, mobil Isuzu Panther 1991, berasal dari hasil sendiri pada 1991.
Toyota Alphard tahun pembuatan 2008 (penambahan data baru, Rp 700 juta), Mercedes Benz tahun 2006, perolehan sendiri yang merupakan data baru (Rp 1,05 miliar), Mercedes Benz tahun pembuatan tidak diketahui, perolehan sendiri yang merupakan data baru perolehan 2006 (Rp 500 juta), dan mobil Lexus tahun pembuatan tidak diketahun, tahun perolehan tidak diketahui (penambahan data baru, Rp 1,1 miliar).
Sementara kepemilikan motor di antaranya, motor Vespa tahun pembuatan 1978, berasal dari warisan pada 1978, motor Yamaha tahun pembuatan 1988 diperoleh dari hasil sendiri tahun 1988, dan motor merk Honda tahun 1998, perolehan sendiri tahun 1998 (statusnya dihapus dari data karena sudah dijual).
Harta bergerak lainnya milik Atut dengan total Rp 8.221.460.000. Harta ini terdiri dari logam mulia sebesar Rp5 miliar dan batu mulia Rp 2,75 miliar. Serta benda bergerak lainnya yang berasal hasil sendiri perolehan dari tahun 1986-2000 sebesar RpRp 471.460.000.
Surat berharga dengan nilai Rp 7.855.000.000. Sedangkan, giro dan setara kas lainnya, Atut melaporkan sebesar Rp 2.769.415.520 dan tidak memiliki uang dollar. Atut mencatat tidak memiliki utang piutang.
(jor/lh)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini