"Keakurasiannya mendekati sempurna, sekitar 99,99%," ujar Kepala Laboratorium Pusdokes Polri, Kombes Putut Tjahjo Widodo di Pusdokes Mabes Polri, Jakarta Timur, Kamis (10/10/2013).
Menurutnya setiap sentuhan tubuh pada bagian benda lain akan meninggalkan sel DNA. Sel DNA tersebut yang akan dianalisis.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Di kesempatan yang sama, Kabag Humas BNN, Kombes Sumirat Dwiyanto mengatakan meski hasil assement urine dan rambut negatif. Tak berarti dapat lolos dari tes DNA.
"Hasil tes kemarin negatif, artinya bisa saja dia sudah memakai lagi, atau pemakaiannya tidak rutin sehingga tidak terekam di rambut atau urine," tuturnya.
Beberapa kasus yang dilewati, jika pemakai ganja hasilnya dapat positif meski telah tidak memakai jangka waktu lama. Dengan catatan ia merupakan pemakai aktif.
"Kalau dia aktif, meski sudah 3 bulan nggak memakai ganja masih kita bisa tahu dari tes urine. Nah permasalahnya apakah pemakai ini merupakan pemakai aktif atau pasif," ungkapnya.
(edo/bil)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini