Dalam satu dasawarsa terakhir, pertemuan antara Presiden SBY dan Presiden Putin berlangsung beberapa kali baik pada saat menghadiri forum internasional maupun kunjungan resmi kenegaraan. Setidaknya tercatat 8 kali jabatan tangan kedua kepala negara tersebut.
Pada tahun 2004 Presiden SBY bertemu Presiden Putin di sela-sela KTT APEC di Santiago, Chili dan tahun 2005 pada KTT APEC di Busan, Korea.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Meskipun Putin tidak menjabat presiden karena telah dua periode dari tahun 2000 hingga 2008, Rusia tetap dekat dengan Presiden SBY. Pada November 2011 Presiden SBY bertemu dengan Presiden Dmitry Medvedev di sela-sela KTT APEC di Honolulu.
Pada 7 Mei 2012 Putin kembali menjadi Presiden Federasi Rusia. Dalam dua tahun terakhir setelah pelatikannya, tercatat empat kali Presiden Putin bersalaman dengan Presiden SBY. Pada 19 Juni 2012 berlangsung jabat tangan di sela-sela KTT G20 di Los Cabos, Mexico dan KTT G20, 5-6 September 2013 di St. Petersburg, Rusia.
Dua jabat tangan dan pertemuan yang penuh emosional serta persahabatan yang erat adalah pada saat KTT APEC 2012 di Pulau Russkiy, Vladivostok dan KTT APEC 2013 di Bali.
Di Vladivostok, pada 9 September 2012 Presiden SBY merayakan hari ulang tahun ke-63. Presiden Putin sebagai Ketua APEC menyampaikan ucapan selamat ulang tahun kepada Presiden SBY. Ucapan mengalir pula dari berbagai kalangan, termasuk para pemimpin ekonomi APEC lainnya.
Dari Pulau Russkiy berlanjut ke Pulau Dewata. Pada 7 Oktober 2013 saat KTT APEC di Bali, suatu kejutan diberikan Presiden SBY kepada Presiden Putin yang merayakan hari ulang tahun ke-61. Ketika Presiden Putin tiba di tempat pertemuan di Nusa Dua, Presiden SBY menyambut dengan petikan gitar dan nyanyian "Selamat Ulang Tahun" untuk Presiden Putin. Para pemimpin ekonomi APEC lainnya juga turut bernyanyi dan memberikan ucapan selamat kepada Presiden Putin. Susana penuh keakraban dan persahabatan di antara para pemimpin ekonomi APEC.
Meskipun tahun depan Presiden SBY akan selesai masa tugasnya sebagai Presiden RI, Putin dan SBY dalam pertemuan pada 7 Oktober 2013 di Nusa Dua tersebut sepakat untuk terus menjalin hubungan dan komunikasi.
Perayaan ulang tahun Presiden SBY dan Presiden Putin yang merupakan peristiwa istimewa dan jarang terjadi ini sebagai tanda betapa dekatnya kedua kepala negara tersebut. Selain bertemu dan jabat tangan langsung, kedua kepala negara juga melakukan komunikasi yang berkesinambungan baik tertulis maupun melalui telepon.
Duta Besar Republik Indonesia untuk Federasi Rusia Djauhari Oratmangun mengatakan hubungan dekat antar kedua kepala negara ini harus dijaga karena dapat memberikan berbagai manfaat bagi perkembangan kerja sama kedua negara di berbagai bidang, baik ekonomi, perdagangan, investasi, pariwisata, pendidikan dan sosial budaya untuk rakyat kedua bangsa.
Kedekatan hubungan pada tingkat tinggi antara Indonesia dan Rusia telah terjadi sekitar enam dasawarsa yang lalu. Presiden Soekarno dua kali berkunjung ke Uni Soviet, yaitu pada September 1956 dan Juni 1961 yang sekaligus merayakan hari ulang tahunnya ke-60 di Moskow. Perayaan ulang tahun Presiden Soekarno di KBRI Moskow saat itu dihadiri oleh pejabat tinggi Uni Soviet Nikita Khruschev dan Leonid Brezhnev. Sementara itu, pada tahun 1957 Ketua Presidium Majelis Tertinggi Uni Soviet K.Y. Voroshilov dan pada tahun 1960 Ketua Dewan Menteri Uni Soviet Nikita Khuschev berkunjung ke Indonesia.
C днем рождения, глубокоуважаемый Владимир Путин! С Бали с Любовью (Selamat Ulang Tahun, Yang Mulia Vladimir Putin! From Bali with Love).
*) Staf Kementerian Luar Negeri RI, Alumnus Peoples' Friendship University of Russia (RUDN).
(nrl/nrl)