"Kalian sangat beruntung di sini. Indonesia memiliki banyak satwa menarik. Ini adalah anugerah alam. Tapi sayangnya kita hanya bisa mencintai apa yang kita kenal," ungkap CEO Taronga Conservation Australia, Cameron Kerr di Pusat Primata Schmutzer, Taman Margasatwa Ragunan (TMR), Jakarta Selatan, Selasa (8/10/2013).
Tantangan bagi taman margasatwa di seluruh dunia adalah perubahan masyarakat. Adanya urbanisasi budaya menjauhkan generasi penerus dari alam.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kerr berharap TMR mampu menghadapi tantangan tersebut. Di wilayahnya ia telah terapkan konsep artistik untuk menarik pengunjung.
Desain kebun binatang di wilayahnya dibuat menyerupai habitat asal satwa, sehingga pengunjung merasa benar-benar ke alam bebas walaupun hanya ke kebun binatang.
"Pperan taman margasatwa adalah untuk membuat populasi kecil dari satwa liar dan tentu saja untuk rekreasi," pungkasnya.
(bpn/mpr)