.webp)
Di dalam persidangan itu, terdapat beberapa pengakuan mengejutkan yang disampaikan mantan presiden PKS tersebut. Apa saja?
Luthfi Akui Ada Pertemuan dengan Yudi Bahas Target Rp 2 T
|
|
Luthfi Hasan Ishaaq mengakui pernah terlibat pembicaraan soal penggalangan proyek tersebut. Tapi Luthfi membantah ada tindak lanjut dari konsep penggalangan dana tersebut.
"Saya pernah mendengar presentasi dari dia (Yudi) tapi apakah yang itu (catatan di papan tulis, red) saya tidak tahu. Dia memiliki visi ada sekian opportunity, tapi tidak ada tindak lanjut," ujar Luthfi dalam sidang lanjutan di Pengadilan Tipikor, Senin (10/7).
Saat bersaksi untuk Ahmad Fathanah, Kamis 3 Oktober pekan lalu, Yudi sempat memaparkan konsepnya menggunakan bantuan layar di persidangan. Pemaparan itu dilakukannya pada Juli-Agustus 2012 di kantornya di Jalan Cipaku, Kebayoran, Jaksel.
"Itu pertemuan saya, Fathanah dan Luthfi Hasan. Melalui beberapa pertemuan sebelumnya, disampaikan Fathanah bahwa banyak kebutuhan, sampai dicatat kebutuhan PKS Rp 8 miliar per bulan. Saya hanya bantu konsep," papar Yudi saat itu.
"Ini yang menyampaikan Rp 2 triliun, statement Rp 2 triliun dari Fathanah," imbuhnya.
Luthfi Akui Terima Uang Ratusan Juta dari Yudi untuk Pilkada
|
|
"Cek Rp 500 juta, Rp 500 juta saat itu sumbangan saksi untuk Pilkada di Jakarta," kata Luthfi.
Tapi Luthfi menegaskan duit yang diberikan tersebut tidak digunakan untuk kepentingan pribadi.
Dalam kesaksiannya sebelumnya, Yudi membeberkan rincian aliran duit yang diberikan ke Luthfi Hasan. Selain duit Rp 250 juta untuk perkenalan ada duit yang diberikan atas permintaan Luthfi terkait Pilkada Jakarta dan Jabar.
Yudi pernah memberikan cek Rp 500 juta pada 6 Juli 2012 untuk Pilgub Jabar. Cek diberikan langsung ke Luthfi Hasan di Lapangan Tembak Senayan.
Kemudian ada uang Rp 450 juta yang diserahkan pada 10 Juli 2012. Yudi tidak sempat menjelaskan maksud pemberian duit ini, tapi dalam persidangan Fathanah pekan lalu, Yudi menyebut duit diberikan terkait keperluan Hidayat Nur Wahid yang maju di Pilgub Jakarta.
Hal ini kemudian dibantah oleh mantan cagub dari PKS Hidayat Nur Wahid. Hidayat mengaku tak mengurusi soal dana sumbangan kampanye.
"Saya nggak pernah ketemu dengan Pak Yudi Setiawan, nggak pernah komunikasi, dan nggak pernah kenal," kata Hidayat saat berbincang dengan detikcom, Kamis (3/10).
Luthfi Bantah Terima THR Rp 2 M dan Duit Perkenalan Rp 250 Juta
|
|
"Uang Rp 250 juta saya tidak pernah tahu, yang katanya diserahkan di kaca," ujar Luthfi.
Begitupun soal THR Rp 2 miliar yang disebut Yudi diserahkan ke Fathanah di apartemennya. "Soal THR Rp 2 miliar, PKS tidak pernah ada THR-THR itu. Itu sudah di-handle bendahara partai untuk diberikan ke karyawan tetap," papar mantan Presiden PKS ini.
Yudi sebelumnya memastikan duit ini diberikan di apartemennya kepada Fathanah yang sebelumnya telah berkoordinasi dengan Luthfi.
Luthfi Bantah Minta Dibelikan 20 Stel Jas dan Duit Rp 20 Juta Untuk Anak
|
|
"Saya tidak memiliki jas sebanyak 20. Kedua, dari 15 anak saya tidak ada namanya Robani," kata Luthfi.
Luthfi menegaskan tidak pernah meminta Yudi Setiawan mentransfer uang ke rekening anaknya.
Dalam kesaksiannya, Yudi membeberkan rincian uang yang diberikan atas permintaan Fathanah dan Luthfi Hasan. "Rp 20 juta saya transfer ke anaknya Pak Luthfi, Muhammad Rabani," sebut dia.
Ada pula pengeluaran Rp 165,750 juta untuk membayar jas Luthfi dan Fathanah di Plaza Indonesia. "20 stel Luthfi dan 4 stel Fathanah," papar Yudi.
Halaman 2 dari 5
