Tompel tinggal di rumah yang beralamat di Jalan Hasan II RT 12/04 Penggilingan, Jakarta Timur bersama orangtua dan kakaknya. Ia diketahui sudah tinggal lama di rumah kontrakan yang berderet lima unit itu.
"Sudah lama orangtuanya tinggal di sini. Sebelum saya pindah, mereka sudah ada. Dua minggu yang lalu ibunya pindah ke Bekasi, sekarang tinggal kakak-kakaknya," ujar salah satu tetangga bernama Imas (37) kepada detikcom, Selasa (8/10/2013).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saya nggak tahu yang mana anaknya. Tapi saban malam anak-anak sekolah suka nongkrong di depan rumahnya. Bisa ada empat sampai lima motor di kebun kosong itu, biasanya sampai pukul 23.00 WIB," ujar Imas.
Senada dengan Imas, tetangga orangtua Tompel yang lain bernama Vera (32) juga tak mengetahui sosok Tompel. Ia baru melihat Tompel yang berbadan kecil di televisi.
"Saya nggak tahu, tapi kemarin saya lihat di TV badannya kecil. Nah itu saya nggak pernah lihat sekitar sini, mungkin dia nongkrongnya nggak di sini," ujar Vera.
Baik Vera maupun Imas, keduanya menyatakan orangtua Tompel kerap mengeluhkan kenakalan anak SMK Budi Utomo Jakarta itu. Namun mereka tak mengetahui bentuk kenakalannya.
"Ibunya itu suka titip lupis, gorengan, sama beli beras ketan di warung dekat sini. Biasanya pas begitu, ibunya mengeluh, 'kok anak saya nakal sekali ya?', begitu. Nakalnya kayak apa kita juga nggak tahu," ujar Imas.
Kenakalan Tompel tidak hanya menjadi gosip ibu-ibu sekitar rumahnya. Lalu, tetangga yang dekat dengan orangtua Tompel bernama Iis mengaku pernah dicurhati ibunda Tompel sampai menangis.
"Dia sedih Tompel sangat nakal. Dia cerita ke saya sampai menangis. Tapi tidak menceritakan nakalnya seperti apa," ujar Iis yang ditemui terpisah.
Sementara, rumah yang dihuni Tompel tampak sepi dengan pintu berwarna hitam kecokelatan yang tertutup. Tidak ada jawaban dari dalam rumah saat suara ketukan pintu menggema hingga ke dalam rumah. Rupanya penghuni rumah yang jendelanya dihiasi stiker bertuliskan Boedoet itu sedang berada di luar.
"Kalau jam segini orangtuanya dagang lupis di Pulogadung. Kakaknya kerja di showroom motor. Jadi memang tidak ada orang," ujar Iis.
Di rumah kontrakan dengan warna tembok kuning gading itu juga terpampang spanduk berwarna putih. Sebuah tulisan dari cat semprot kaleng warna merah terpampang di spanduk tersebut. Tulisannya 'STM Boedoet 52 TOS VLG all'. Beberapa potong pakaian jemuran juga terpajang di pagar rumah kontrakan yang menghadap kebun kosong itu.
(vid/rmd)