"Ya memang tidak berprestasi lebih, tapi disini dia itu nurut apa kata gurunya," ujar Wakil Kepala SMKN 1 Jakarta Bakri Akkas, saat ditemui detikcom di kantornya, Jl Budi Utomo no 7, Jakarta Pusat.
Tompel diketahui berkali-kali berurusan dengan pihak berwajib. Orangtua siswa kelas XII jurusan Teknik Mesin itu pun kerap dipanggil pihak sekolah.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Mungkin pengaruh di luar itu, ya pihak sekolah tidak bisa terus mengawasi kalau sudah di luar sekolah," imbuh Bakri.
Bakri juga mengatakan, pihak sekolah sangat menyayangkan perilaku Tompel yang tak kunjung berubah. Namun, dirinya mengaku tidak bisa terburu-buru mengambil keputusan mengeluarkan siswanya itu.
Saat ini Tompel sudah ditahan Polres Metro Jakarta Timur karena perbuatannya. Akibat ulahnya menyiramkan air keras, 16 penumpang bus termasuk 4 pelajar SMK 34 menderita luka-luka. Tiga di antaranya masih dirawat di RS karena luka serius.
(lh/lh)