"Mengenai kekayaan, sebelum jadi Wali Kota sudah dilaporkan ke KPU sebagai calon Wali Kota, waktu itu Rp 111 miliar. Ibu sudah kaya duluan, sebelumnya notaris," ucap Kepala Bagian Humas Pemkot Tangsel Dedi Rafidi kepada detikcom, di kantornya, Jalan Raya Serpong, Tangsel, Senin (7/10/2013).
Menurut Dedi, bila harta kekayaan wanita cantik berjilbab itu dianggap tak wajar mengapa tidak ditanyakan sejak masa pencalonan sebagai calon wali kota. Airin tak ada kaitan kasus dengan suaminya yang ditahan KPK, Wawan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dedy juga menuturkan, tak hanya soal harta pribadinya yang wajar, Airin dalam pengelolaan anggaran di Pemkot justru dinilai sangat baik. Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) mengganjar Tangsel dengan predikat Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) tahun 2011 dan 2012.
"Yang paling luar biasa Tangsel dapat predikat WTP berturut-turut. Ibu berhasil mempertahankan WTP itu," ucapnya.
Meski demikian, Dedy menuturkan soal kasus yang mendera suami Airin, memang manusiawi jika berpengaruh pada psikologis Airin. Meski tidak dalam hal pekerjaan.
"Kalau bicara (psikologis) itu oke, namanya istri pasti manusiawi ada was-was berkecamuk itu manusiawi. Tapi secara kedinasan nggak ada, ibu profesional. Toh sebelum berangkat ke Amerika sudah dibagi semua tugas-tugas di sini," ucap Dedy.
(iqb/mad)