Dalam siaran pers World Wildlife Fund (WWF), Rabu (2/10/2013) dijelaskan, tim monitoring gabungan antara WWF-Indonesia dan Pemerintah Daerah Kutai Barat serta mitra lainnya berhasil mendapatkan bukti fisik badak Sumatera di Kalimantan Timur.
Melalui video jebak (video trap) yang dipasang di 16 titik, didapatkan gambar video oleh tim monitoring gabungan. Video trap itu dioperasikan selama tiga bulan. Video didapatkan dari beberapa lokasi yang berbeda dan hasilnya cukup mengejutkan sekaligus menghadirkan bukti baru, visualisasi video pertama keberadaan badak Sumatera di Kalimantan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurut Zulkifli, diperlukan studi lebih lanjut dan kerjasama banyak pihak termasuk masyarakat lokal, korporasi dan pihak-pihak lain yang terkait untuk segera mengambil langkah-langkah yang tepat demi konservasi Badak Sumatera di Kalimantan, khususnya dalam upaya peningkatan perlindungan dan pengamanan badak dan habitatnya.
Gambar yang terekam pada video perangkap tersebut salah satunya, menunjukan aktivitas sehari-hari badak yaitu berkubang untuk menurunkan suhu tubuhnya. Gambar lain yang didapatkan adalah aktivitas badak yang sedang berjalan dan mencari makan.
Sedang menurut Direktur Konservasi WWF-Indonesia Nazir Foead, Tim gabungan Pemda, RPU, dan WWF telah melakukan patroli secara rutin di areal penting ini.
"Kami menyerukan kepada semua pihak, di Indonesia maupun seluruh dunia untuk segera turut ambil bagian menyelamatkan badak Indonesia, khususnya badak Sumatera di Kalimantan," terangnya.
Gambar aktivitas Badak tersebut diketahui terekam pada tanggal 23 dan 30 Juni, serta tanggal 3 Agustus 2013. Semua badak yang terekam pada video ini, diperkirakan individu yang berbeda, namun dibutuhkan penelitian para ahli lebih lanjut.
Sementara itu untuk jaminan kegiatan konservasi disampaikan Bupati Kutai Barat, Ismael Thomas. Pihaknya mendukung penuh segala kegiatan konservasi di Kutai Barat, termasuk konservasi Badak.
"Saat ini kami sedang merancang peraturan daerah untuk perlindungan satwa langka termasuk di dalamnya Badak," tegas Ismael.
(ndr/ndr)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini