Pada dasarnya, kartu akses ini dijadikan sebagai filter agar tak sembarangan orang dapat keluar masuk apartemen. Setiap orang yang ingin naik ke unit apartment. Setelah masuk ke lobi lift, saat memasuki lift, ia harus menempelkan kartu aksesnya untuk menuju unitnya.
Kartu akses itupun hanya bisa dipakai untuk lantai yang ditempatinya. Sistem lift tidak akan membaca jika pemilik kartu memencet tombol lantai selain huniannya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Dalam sehari, biasanya ada 1 yang 'plong'. Lift lainnya harus pakai kartu," kata. A, seorang pembantu rumah tangga salah satu unit di lantai 8 tower Ebony, pada detikcom di Apartment Kalibata, Jakarta Selatan, Selasa (1/10/2013).
Tak hanya itu, diakui beberapa penghuni jika petugas sekuriti tower juga tidak melakukan patroli di setiap lantai. CCTV pun hanya ada di lobi lift. Tidak ada di cctv yang diletakkan di setiap lorong.
Masalah kartu akses ini menjadi perhatian menyusul ditemukannya jasad seorang pria di pelataran Tower Ebony apartemen Kalibata City. Pada saat yang bersamaan, di lantai 9 tower itu ditemukan jasad seorang wanita atas nama Holly Angela dengan bekas penganiayaan.
(bil/lh)