"Hari ini kita kirim surat teguran kedua untuk PLN Riau terkait krisis listrik. Isi suratnya, kita minta PLN segera mengakhiri pemadaman bergilir 3 kali dalam sehari ini," kata Wagub Riau Mambang Mit kepada wartawan, Senin (30/9/2013).
Surat itu dikirim setelah Mambang menerima kedatangan GM PLN Riau-Kepri, Doddy Pangaribuan bersama stafnya. "Tapi surat teguran resmi tetap kita lakukan," kata Mambang.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Tadi saya sampaikan sama PLN, bahwa kondisi krisis listrik kita ini ibarat itik berenang di sungai, namun kehausan. Kita punya gas, batu bara, minyak, itu semua bisa dijadikan dasar energi. Tapi tak bisa dimanfaatkan PLN," kata Mambang.
Karena merasa tidak ada solusi, Mambang mengaku usai pertemuan langsung menghubungi Direktur PLN Wilayah Sumatera, Jawa dan Bali, Ngurah Hadiayatna via telepon.
"Direktur PLN menyebutkan bila dalam sepekan ini gas bisa masuk ke PLTU di Duri, maka pembangkit bisa difungsikan. Semoga saja hal itu bisa terlaksana," kata Mambang.
Sementara itu, GM PLN Riau Doddy Pangaribuan yang ditemui detikcom usai pertemuan mengatakan pihaknya memang tidak bisa menjamin pada Oktober tidak ada pemadaman bergilir. Padahal, beberapa kali PLN Riau mengklaim pemadaman bergilir berakhir bulan September.
"Ya memang tidak ada jaminan soal itu. Tapi ya minimal kita berusaha pemadaman tidak lagi 3 kali sehari, tapi satu kali sehari," kata Doddy.
Dia menyebut PLTU Ombilin Sumbar masih dalam perbaikan. Diusahakan perbaikannya dipercepat. Selain itu, diusahakan PLTU di Duri bisa segera difungsikan.
"Kami mohon maaf kepada rakyat Riau atas pemadaman bergilir ini," kata Doddy.
(cha/try)