Agar Tak Tersesat di Masjidil Haram, Calon Haji Jangan Malu Bertanya

Agar Tak Tersesat di Masjidil Haram, Calon Haji Jangan Malu Bertanya

- detikNews
Senin, 30 Sep 2013 18:32 WIB
Makkah - Malu bertanya, sesat kemudian. Itulah salah satu pesan yang sebaiknya diingat calon haji apabila kebingungan menentukan arah tujuan dari dan ke Masjidil Haram. Janganlah malu bertanya kepada petugas.

Indonesia pada tahun ini menyebar 21 orang petugas di sekitar Masjidil Haram. Tim yang beranggotakan TNI/Polri, tenaga musiman dan mahasiswa ini memantau dan menyisir sembilan titik untuk membantu calon haji yang tersesat.

"Jumlah jamaah yang tersesat per harinya beragam sekitar puluhan bahkan seratusan," kata Kasektor khusus Masjidil Haram Husban Abady Mallang saat ditemui di kantornya Sektor 3 nomor 304, Makkah, Senin (30/9/2013).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Berdasar datanya per 29 September 2013, mencatat ada 77 jamaah haji tersesat, 1 kasus kehilangan barang dan 1 kasus jamaah pingsan karena sakit jantung. Husban lalu membagi beragam tips agar calon haji tidak tersesat

1. Jamaah haji diimbau mengenal 'medan' Masjidil Haram. "Ketua rombongan membuat perjanjian tempat berkumpul misalnya di jam besar. Jangan tinggalkan tempat sebelum jumlah rombongan hadir semua," kata dia.

2. Ketika jamaah masuk Masjidil Haram ingat nama dan nomor pintu.

3. Jangan malu bertanya. "Bertanyalah kepada petugas haji yang berseragam dan beridentitas dan polisi Arab Saudi. Ada kebiasaan jamaah haji kita malu, gengsi dan sok-sokan akhirnya tersesat," ujar Husban.

4. Jangan ada jamaah yang berkhianat. "Siapapun jamaah haji yang tiba dilokasi perjanjian pertama kali sebaiknya menunggu kedatangan teman-temannya," kata dia.

5. Jangan cari teman yang hilang, laporkan ke petugas. "Bukannya teman ketemu malah nanti jamaah haji hilang, habislah tenaga akhirnya sakit," kata pria yang berjaket hitam ini.

6. Jika terpisah rombongan, duduklah di areal yang dilintasi jamaah haji misalnya tempat sai. Selain bagi-bagi tips, pria asli Makkasar itu mengimbau agar jamaah haji mewaspadai beragam aksi kriminalitas. Ia meminta jamaah tidak membawa uang banyak saat ibadah, tidak mempercayai joki-joki mencium Hajar Aswad, jangan percaya begitu saja dengan orang yang tidak dikenal dan menawarkan jasa membawa barang.

Selanjutnya, Husban mengharapkan jamaah haji sebaiknya menyimpan tenaga untuk puncak haji. "Bukan melarang umroh 3 kali tetapi sebaiknya simpan tenaga setelah umrah wajib. Beristirahatlah di pemondokan dan jika ke Masjidil Haram dalam kondisi tubuh fit," ungkapnya.

Selain itu, lanjut Husban, jamaah haji jangan pelit menggunakan living cost selama di Makkah agar dapat menyantap makanan yang sehat dan bergizi. Ia mengingatkan ketua rombongan dan ibadah memberi perhatian ekstra kepada jamaah haji lansia serta pembimbing ibadah diminta aktif melayani dan mendampingi jamaah haji agar sempurna ibadahnya.

(aan/lh)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads