"Nanti saya undang komunitas mobil-mobil mewah ini. Nanti kita berikan arahan dan imbauan agar mereka tertib berlalu lintas, tidak arogan. Nanti saya akan koordinasikan dengan komunitas-komunitas ini," kata Kasubden Pamwal Korlantas Polri AKBP Suroso kepada deitkcom, Senin (30/9/2013).
Suroso mengatakan, pihaknya juga akan memberikan arahan kepada komunitas pemilik mobil mewah ini agar dalam kegiatan konvoinya meminta pengawalan polisi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ia mengaku, pihaknya tidak mengantongi identitas si pemilik Ferrari yang ngebut itu. "Tidak monitor (tidak tahu-red), karena ini juga dari laporan masyarakat, ada kendaraan Ferrari yang melakukan pelanggaran, sementara dia (masyarakat yang memberi informasi itu) juga tidak kasih tahu nopolnya," jelasnya.
Tetapi kata dia lagi, pihaknya telah mengkoordinasikan hal itu ke pengurus komunitas Ferrari.
"Sudah kita sampaikan ke pengurusnya, untuk dilakukan teguran. Kami sudah berikan teguran ke komunitas, termasuk komunitas ke IMMI ada pengurusnya juga," ujar dia.
Hanya saja, pihak kepolisian tidak menilang pemilik Ferrari yang mengebut di jalanan bebas hambatan itu. Suroso beralasan, pihaknya tidak bisa mengejar mobil Ferrari lantaran harus mengawal konvoi Lamborghini yang pada saat bersamaan juga melintas di ruas Tol Jagorawi.
"Sementara tidak kami lakukan represif, tapi kita berikan arahan, petunjuk agar tidak diulangi lagi seperti itu. Mau dikejar juga sudah menghilang dan kita kan sedang mengawal. Nanti kalau itu (Ferrari) dikejar, sementara Lamborghini tidak dikawal, nanti malah nggak tertib lagi (yang Lamborghini)," urai Suroso.
Dijelaskan dia, Ferrari yang mengebut itu diduga hendak menuju ke Sentul. Karena saat itu sedang ada balapan Ferrari di Sirkuit Sentul. Ia menambahkan, bahwa Ferrari itu tidak termasuk salah satu dari rombongan konvoi Lamborghini yang dikawalnya.
"Di luar itu (konvoi Lamborghini-red) ada giat balap Ferrari di Sentul. Ferrari yang di luar pengawalan, dia ngejar waktu ke Sentul. Pandangan masyarakat, ini ketika ada pelanggaran, kok ada polisi yang kawal. Padahal Ferrari ini bukan yang kita kawal," paparnya.
Di saat bersamaan dengan mobil Ferrari yang ngebut itu, PJR Korlantas Polri tengah mengawal rombongan konvoi Lamborghini.
"Kita tanggal 29 September itu memang ada permintaaan Lamborghini dalam rangka coffee morning dengan Kapolres (Bogor). Ada 15 Lamborghini di bawah koordinator Pak Andria yang kita kawal," tambahnya.
Saat mendapatkan informasi adanya Ferrari yang ngebut, anggota yang mengawal langsung mengumpulkan anggota komunitas Lamborghini yang saat itu kebetulan sedang beristirahat di Rest Area Tol Jagorawi KM 21 arah Jakarta. Sementara peristiwa kebut-kebutan Ferrari di bahu jalan Tol Jagorawi terjadi ketika rombongan melaju ke arah Bogor.
"Anggota yang kawal itu dikondisikan, kebetulan mau isi bensin di sana, kepala induk Tol Jagorawi mengecek apakah mobil Lamborghini ada pelanggaran, tapi kita tidak ada pelanggaran. Ternyata itu Ferrari," ungkapnya.
"Jadi mobil Lamborghini yang kita kawal itu tidak ugal-ugalan. Karena kita punya SOP, kesepakatan dengan peserta yang dikawal," tukasnya.
(mei/lh)