Identifikasi Imigran yang Tewas di Perairan Cianjur Dimulai Senin

Jakarta - Sebanyak 21 jasad imigran gelap yang tenggelam di perairan Cianjur, Jawa Barat, sudah berada di RS Polri, Kramatjati, Jakarta Timur. Proses identfikasi baru akan dimulai pada Senin esok.

"Sudah ada 21 jenazah di dalam, belum ada tambahan," ujar petugas DVI, Drg Astiti di RS Polri, Minggu (29/9/2013).

Untuk hari ini tahapannya adalah pendataan sebagai bagian persiapan indentifikasi. "Kita belum mulai pemeriksaan, Inysa Allah besok," sambungnya.

Kapal pengangkut imigran gelap ini tenggelam di perairan Cianjur pada Jumat (27/9) pukul 11.00 WIB. Sebanyak 22 orang ditemukan meninggal dunia, 25 selamat dan 32 lainnya luka-luka. Mereka merupakan imigran asal Suriah, Jordania, Afrika, dan Yaman.

Sedangkan jasad imigran yang tewas pada Juli lalu hingga saat ini masih berada di ruang jenazah RS Polri. Baru dua dari 21 jasad korban tewas yang sudah diambil oleh keluarga korban.

"Jenazah imigran bulan Juli sampai sekarang masih ada," ujar petugas DVI, Drg Astiti di Rumah Sakit Polri, Kramat Jati Jakarta Timur, Minggu (29/9/2013).

Pada 27 Juli lalu, sebuah kapal pembawa imigran gelap tenggelam di perairan selatan, Cianjur. Kapal tersebut tengah membawa Warga Negara Asing (WNA) asal Silanka, Bangladesh, Iran, Irak dan Bahrain. Setidaknya ada 200 orang, 122 diantaranya merupakan imigran gelap.


(edo/lh)