Mensos: Gotong Royong Memudar, Orang Berpikir Kelompoknya Sendiri

Mensos: Gotong Royong Memudar, Orang Berpikir Kelompoknya Sendiri

- detikNews
Minggu, 29 Sep 2013 10:38 WIB
Jakarta - Menteri Sosial RI Salim Segaf Al Jufri menilai semangat gotong royong masyarakat Indonesia telah memudar. Menurutnya, orang Indonesia lebih peduli kelompoknya sendiri.

"Semangat gotong royong saat ini memudar. Orang sekarang berpikir untuk kelompoknya sendiri, sukunya, agamanya, partainya, padahal kekuatan bangsa kita itu gotong royong," kata Salim saat memberikan bantuan bedah rumah tidak layak huni di Bukit Duri, Tebet, Jakarta Selatan, Minggu (29/9/2013).

Melalui pemberian bantuan senilai Rp 500 juta untuk 50 rumah tak layak huni itu, Salim berharap warga turut membantu. Bantuan yang bisa diberikan seperti unsur arsitektur, tenaga, dan lainnya, untuk membangkitkan kembali semangan gotong royong.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Yang paling banyak manfaatnya belum tentu dengan uang, ada tenaga, pikiran. Yang punya kelebihan ilmu berbagi kepada yang kurang, ada yang punya uang banyak ilmu sedikit, ada yang ilmunya banyak tapi uangnya sedikit. Jadi yang susah dijembatani, jadi setiap diri kita punya kelebihan masing-masing," kata Salim.

Salim berharap bantuan dan dari Kemensos yang disertai bantuan pemikiran dan tenaga dari masyarakat bisa menguatkan gotong royong. Ia juga meminta masyarakat mengawasi pelaksanaan bantuan itu.

"Bangsa ini akan kuat dan kokoh kalau kita bersama masyarakat, dunia usaha, intelektual, akademisi, semua bersama-sama menjalankan program sosial dan mengawasi. Kalau semua berjalan, apa yang diinginkan kita semua dan pendiri bangsa ini, Indonesia akan makmur," ujar Salim.

Sebelumnya, Salim mendatangi puluhan warga di Bukit Diri, Tebet, Jakarta Selatan, dengan bantuan dari kementerian yang ia pimpin sebesar Rp 500 juta untuk 50 rumah, dan Rp 612 juta untuk asistensi lansia terlantar.

(vid/lh)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads